Konten Media Partner

Jihan Nurlela Tegaskan Komitmen Penguatan BUMDes untuk Desa Maju dan Sejahtera

15 Januari 2025 23:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Lampung terpilih, Jihan Nurlela saat menjadi narasumber Workshop Inkubator Desa Cerdas (IDC) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Lampung terpilih, Jihan Nurlela saat menjadi narasumber Workshop Inkubator Desa Cerdas (IDC) | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Wakil Gubernur Lampung terpilih, Jihan Nurlela, menegaskan pentingnya penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai langkah strategis untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan desa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Jihan saat menjadi pembicara utama dalam Workshop Inkubator Desa Cerdas (IDC) yang berlangsung pada 13 - 15 Januari 2025 di Bapelkes, Kota Bandar Lampung.
Workshop ini diselenggarakan untuk membahas strategi penguatan BUMDes dan BUMDesma sebagai bagian dari upaya mewujudkan desa yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Dalam kesempatan tersebut, Jihan mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pengembangan desa meskipun pemerintahannya baru akan dilantik.
“Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memegang peranan penting dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, pengelolaan BUMDes harus berjalan sesuai dengan amanah PP 11/2021 agar tata kelolanya lebih sehat,” ujar Jihan pada Rabu (15/1).
Selain itu, Jihan juga menekankan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan BUMDes.
ADVERTISEMENT
“SDM yang unggul menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa. Kami akan fokus pada penguatan regulasi, inovasi berbasis teknologi informasi, pendampingan, serta kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan BUMDes,” tambahnya.
Sementara itu, penggagas Inkubator Desa Cerdas (IDC), Davit Kurniawan menyampaikan, workshop IDC ini merupakan kelanjutan dari program DesaIDEO yang telah memilih 100 BUMDes terbaik di Lampung pada 2024.
"Program ini menawarkan pendampingan profesional dan akses pendanaan hingga Rp1 miliar bagi BUMDes yang terpilih," ujarnya
Davit juga menyampaikan, bahwa BUMDes harus menjadi pusat inovasi yang memberdayakan potensi lokal.
“Kami siap memberikan pendampingan untuk memastikan setiap BUMDes berkembang secara berkelanjutan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dalam workshop ini, terdapat tiga pilar utama penguatan BUMDes yang dibahas.
ADVERTISEMENT
"Pertama, strategi Pemberdayaan, dengan fokus pada penguatan regulasi dan tata kelola, lalu pemanfaatan Teknologi Informasi, untuk memperluas akses pasar dan efisiensi operasional dan kolaborasi Lintas Sektor, untuk mendukung keberlanjutan dan inovasi usaha desa," jelasnya
David menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan BUMDes.
"Kerja sama yang melibatkan pemerintah, komunitas, akademisi, media, dan pelaku bisnis menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi desa," pungkasnya. (Cha)