Kadis Parekraf Edarwan Dilantik Jadi Pejabat Widyaiswara Pemprov Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Edarwan resmi dilantik dan duduki jabatan fungsional Widyaiswara Ahli Utama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Jumat (1/4).

Upacara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Dalam sambutannya, Fahrizal menyampaikan pesan dari Gubernur Lampung bahwa jabatan apapun yang diemban merupakan jabatan penting.

"Pak Gubernur berpesan, jabatan apapun yang kita emban itu jabatan penting. Tidak ada jawaban yang tidak penting," kata Sekdaprov saat memberikan sambutan usai melantik.
Sementara itu, Edarwan yang masih menjabat sebagai Kadis Parekraf ini mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung atas kepercayaannya.
"Artinya mempercayakan saya menjadi Widyaiswara Ahli Utama dan ini tentunya kepercayaan yang saya harus bisa pertanggungjawabkan. seperti Pak sekda sampaikan tadi kita punya tugas bukan hanya untuk mengajar tapi bagaimana bisa betul-betul menjadi panutan," kata Edarwan saat ditemui Lampung Geh.
Meski terbilang miliki pengalaman, Edarwan mengaku masih harus belajar di jabatan yang baru sebagai Widyaiswara Ahli Utama Provinsi Lampung.
"Termasuk saya (terus belajar), apalagi di era reformasi birokrasi, di era birokrasi yang berbasis elektronik, elektronik government lah istilahnya ini bukan hal yang mudah. Karena terjadi perubahan paradigma, pergeseran paradigma ini harus bisa dipraktikkan oleh Widyaiswara," ungkapnya.
Di samping itu, ia berharap bisa mengemban amanah dengan baik. Apalagi amanah ini transformasi dari birokrasi struktural ke fungsional.
"Mudah-mudahan amanah ini dengan ridho Allah bisa saya emban dengan baik dan tentunya saya mohon doa teman-teman karena kan dunia berbeda dari birokrasi struktural ke fungsional berarti saya juga harus melakukan penyesuaian-penyesuaian," ungkapnya.
Kemudian, untuk menghadapi tantangan zaman, Edarwan mengingatkan semuanya harus mampu menjadi fasilitator untuk bagaimana menyampaikan kepada masyarakat.
"Ini sebenarnya satu tantangan yang berat tapi apa boleh buat kan itu harus kita lakukan demi tetap tegaknya NKRI," pungkasnya. (*)