Konten Media Partner

Kampung BW, Pringsewu: Paduan Lengkap Wisata dan Kuliner, Suasana Asri Pesawahan

7 Februari 2021 12:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemandangan di Kampung BW Pringsewu, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemandangan di Kampung BW Pringsewu, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kampung BW, restoran dengan konsep tradisional yang menawarkan suasana perkampungan lengkap dengan pesawahan dan rumah adat, Sabtu (6/2).
ADVERTISEMENT
Kampung BW beralamat di Jalan KH Agus Salim, Desa Podosari Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Buka setiap hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 10.00 - 18.00 WIB.
Suasana pemandangan di Kampung BW Pringsewu, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Pengunjung yang datang akan dikenai biaya tiket masuk, yang terdiri dari harga Rp 20 ribu, dan Rp 30 ribu. Tiket masuk ini nantinya bisa ditukarkan dengan minuman atau makanan. Untuk tiket harga 20 ribu, merupakan voucher yang dapat ditukarkan dengan minuman, sedangkan yang harga Rp 30 ribu bisa ditukarkan dengan makanan dan minuman seharga voucher tersebut. Dan untuk anak-anak usia di bawah enam tahun tidak dikenai biaya masuk.
Nia, selaku Manager Operasional Kampung BW mengatakan, sebelumnya lokasi tersebut adalah kebun buah naga. Karena terserang hama dan sedang dalam penataan kembali, berubah konsep menjadi wisata kuliner yang kini dikenal sebagai Kampung BW, yang menawarkan kuliner dengan citarasa bahan organik.
Es bunga telang original khas Kampung BW, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
"Karena buah naganya sudah tidak ada, jadi kita banyak tanam bunga telang, kemudian ada kafe dan resto, dan tempat santai. Kami di sini mencoba mengembangkan beberapa makanan yang bahannya menanam sendiri, jadi lebih menawarkan makanan sehat dan organik," jelasnya.
Pondokan di atas kolam yang ada di Kampung BW, Minggu (7/2) | Foto: Sidik Aryono/Lampung Geh
Layaknya kampung dengan khas suasana pedesaannya, Kampung BW memiliki lahan yang cukup luas, ada sawah hijau terhampar, beberapa petak kolam ikan, taman dengan berbagai tanaman bunga, serta hamparan rumput hijau nan luas di beberapa bagian.
Spot resto gazebo berbentuk segitiga menghadap ke persawahan, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Selain itu, Kampung BW juga menawarkan spot resto outdoor dengan banyak pilihan, seperti di gubuk berbentuk segitiga menghadap sawah, gazebo di atas kolam, area kafe utama, are kafe lantai 2 menghadap sawah, dan spot menikmati kuliner di area taman.
ADVERTISEMENT
Spot villa lombok yang ada di Kampung BW, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Spot-spot yang ada memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk datang ke Kampung BW. Rumah adat tradisional ala Vila Lombok, serta rumah panggung dari kayu juga menjadi ciri khas Kampung BW sebagai spot untuk berswafoto.
"Yang pasti kita menawarkan suasana santai, yang penat dengan suasana kota dan rutinitas pekerjaan, di Kampung BW kita tawarkan suasana pedesaan, ada sawah, ada kolam, melihat banyak tanaman hijau. Dan ini juga jadi daya tarik pengunjung datang ke sini, meskipun konsep utamanya kafe dan resto, tapi ternyata pengunjung antusias juga untuk berfoto-foto. Pokoknya suasana begini cuma ada di Kampung BW," kata Nia.
Suasana asri dan hijau di Kampung BW | Foto: Dok. Lampung Geh
Kampung BW juga melayani booking untuk wedding party, yang biasanya sudah dikoordinir melalui wedding organizer. Untuk wedding party, pastinya mendapatkan suasana private, karena kunjungan umum ditutup sementara. Selain wedding party, Kampung BW juga sering dipakai untuk spot foto prewedding. Untuk foto prewedding di hari biasa dikenai extracharge Rp 50 ribu per pasang, dan weekend Rp 100 ribu per pasang, di luar tiket masuk utama.
Suasana asri dan hijau di Kampung BW | Foto: Dok. Lampung Geh
Lalu, apa saja menu-menu yang ditawarkan di Kampung BW? Untuk menu minuman ada aneka minuman bunga telang, aneka minuman kopi, jus buah dan sayur, dan teh markisa. Untuk makanan ringan ada pisang goreng, roti bakar, cireng, kentang, dan egg toast.
Mie godok kampung BW, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Sedangkan untuk menu makanan beratnya ada mie godog ayam kampung BW, mie goreng kampung BW, nasi goreng kampung BW, dan nasi ayam spesial kampung BW.
Nasi ayam spesial kampung BW, dengan ciri khas nasi berwarna biru, Minggu (7/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Nasi Kampung BW adalah nasi berwarna biru dengan pewarna organik yang berasal dari bunga telang, sedangkan mie yang digunakan di Kampung BW merupakan original produksi sendiri yang dipadu dengan bunga telang sehingga menghasilkan mie berwarna biru yang unik dan tetap nikmat disantap.
Mie goreng ayam Kampung BW, dengan ciri khas warna biru dari bunga telang, Minggu (7/2) | Foto: Sidik Aryono/Lampung Geh
Harga makanan dan minuman yang ada di Kampung BW pastinya sangat terjangkau, mulai dari Rp 8 ribu sampai Rp 30 ribu. Jadi berkunjung ke Kampung BW selain puas dengan kulinernya, suasananya, juga puas dengan spot-spot foto nyentrik ala perkampungan. (*)
ADVERTISEMENT