Kecewa Dengan PKB, Noverisman Subing Kembali ke Golkar, Siap Besarkan Partai

Anggota DPRD Lampung, Noverisman Subing bersama Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, Ismet Roni dan pengurus Golkar lainnya | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Dalam momen bersejarah bagi karier politiknya, Wakil ketua DPW PKB Lampung, Noverisman Subing, yang akrab disapa Kanjeng, resmi kembali ke Partai Golkar, setelah menyatakan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan PKB.

Dalam pernyataan yang disampaikan di hadapan para pengurus Golkar, Kanjeng mengenakan jaket Partai Golkar yang kuning cerah, simbol semangat baru untuk partai yang pernah membesarkannya.

Ia mengungkapkan alasan kembali ke Golkar, menyebut bahwa situasi di PKB terasa tidak sehat, terutama setelah Ketua DPW PKB Chusnunia Chalim (Nunik), tidak memberikan dukungan bagi kader untuk maju sebagai calon kepala daerah.

“Selama dua tiga bulan yang lalu, ini kok rasanya enggak sehat lagi nih di rumah saya, pertama persoalan ketua DPW PKB Nunik yang dengan tegas dan jelas ini tidak mendukung kader untuk menjadi calon kepala daerah, sementara kader itu punya jasa yang besar untuk membesarkan PKB di daerah itu," katanya, pada Jumat (2/8).

Dengan pengalamannya sebagai kader Golkar sejak 1988 hingga 2014, Kanjeng merasa bahwa Golkar adalah partai yang mampu menampung semua lapisan masyarakat.

“Intinya saya ingin membantu kawan-kawan di Golkar agar Partai Golkar ini kembali jaya dan besar,” tegasnya.

Sementara, Sekretaris DPD Golkar Lampung, Ismet Roni, menyambut hangat kembalinya Kanjeng Nover, mengingat bahwa Golkar selalu terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung.

"Karena Nover ingin membantu membesarkan partai Golkar, maka kita terima. Dan KTA sedang proses," ujarnya

Mengenai kemungkinan Kanjeng maju dalam Pilkada Lampung Timur, Ismet menyerahkan keputusan itu kepada kehendak Tuhan.

Kanjeng menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan dan membesarkan Partai Golkar di Lampung, dengan harapan partai tersebut bisa kembali menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di daerah. (Cha/Put)