Kementerian PUPR Respons Curhatan di Twitter Soal Jalan Rawa Jitu, Lampung

Respons Kementerian PUPR soal jalan rusak di Rawa Jitu, Lampung. Foto: Ist

Lampung Geh, Tulang Bawang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia memberikan respons warga Twitter yang curhat soal jalan di Lampung.

Melalui akun Twitter resminya, @KemenPU mengatakan jika daerah yang dikeluhkan akun Twitter @BungkusTukang di Rawa Jitu, Kabupaten Tulang Bawang, bukan jalan nasional, tapi jalan daerah.

"Jalan di Rawajitu Lampung merupakan jalan daerah, bukan jalan nasional," tulisnya.

Kementerian yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono ini juga menerangkan, jika warga Twitter atau masyarakat Lampung khususnya jika ingin melaporkan jalan rusak sesuai status jalannya.

Jika jalan nasional, maka kewenangan Kementerian PUPR. Jika jalan provinsi, maka kewenangan pemerintah provinsi. Sedangkan, jika jalan kabupaten/kota, maka kewenangan dari pemerintah kabupaten atau kota.

Oleh sebab itu, jalan Rawa Jitu yang di unggah akun Twitter @BungkusTukang bukan merupakan kewenangan Kementerian PUPR.

Jalan di Rawa Jitu, Tulang Bawang, Lampung. Foto: Ist

Diberitakan sebelumnya, salah satu akun Twitter @BungkusTukang, mempertanyakan kenapa infrastruktur (dalam hal ini jalan di Raw Jitu) di Provinsi Lampung buruk. Ia pun turut mention akun Twitter Presiden (@jokowi) dan Kementerian PUPR (@KemenPU).

Berdasarkan video yang diunggah, tampak beberapa kendaraan pribadi dan truk harus mengantre panjang untuk melewati jalan berlumpur.

Terlihat juga ada mobil yang terjebak di lumpur hingga tak bisa bergerak. Sejumlah warga pun turut membantu mobil yang terjebak tersebut.

Kondisi ini juga mengakibat kemacetan sebagimana antrean yang di tampilkan dalam video ini.

Akun @BungkusTukang, juga menyindir dan menyebut beberapa akun Twitter milik pemerintah sebagai tanda keresahannya.

"Lampung seperti tak ada kepala daerah. Inilah penampakan jalan di rawa jitu Lampung,dan tidak jalan ini saja banyak sekali jalan rusak," tulisnya.

"Sebenrnya sumber devisa daerah itu banyak,tapi knp provinsinya infrastruktur terburuk Pak @jokowi @KemenPU @HumaspemdaLPG," lanjutnya.

Video yang diunggah pada pukul 21.51 WIB hari Senin (10/4) kemarin, telah ditonton sebanyak 5.231 kali. Bahkan, mendapatkan respons dari Kementerian PUPR langsung. (Ans)