Kepala Perpustakaan Nasional: Masalah Kita Cuma Satu, Kurang Paham Bacaan

Konten Media Partner
20 Maret 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando saat melakukan kunjungan kerja ke gedung Perpustakaan Modern di Bandar Lampung. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando saat melakukan kunjungan kerja ke gedung Perpustakaan Modern di Bandar Lampung. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando menyebut jika persoalan utama terkait literasi di Indonesia saat ini adalah bukan budaya baca masyarakat yang rendah melainkan kurang paham bacaan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Muhammad Syarif Bando saat melakukan kunjungan kerja ke gedung Perpustakaan Modern di Bandar Lampung, pada Senin (20/3).
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando diwawancarai usai membuka kegiatan Festival Literasi dan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Lampung. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh
"Apa masalah bangsa Indonesia? Satu masalahnya adalah penghakiman dunia kita telah berpuluh-puluh tahun sebagai bangsa budaya baca yang rendah dan saya mengatakan itu tidak benar. Masalah kita cuma satu kurang paham bacaan," kata Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando.
Atas persoalan itu, Syarif Bando meminta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Disisi lain, persoalan lainnya disebutnya sejak beberapa puluh tahun terakhir adalah terkait kurangnya buku.
"Masalah kita pada beberapa puluh tahun terakhir adalah buku kurang, satu buku ditunggu 90 orang dari Sabang sampai Merauke rasionya. Standar UNESCO minimal tiga buku baru setiap orang setiap tahun," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi persoalan tersebut, sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo, pihaknya terus berupaya untuk melakukan transformasi digital.
"Karena itu Insya Allah saya menghadiahkan kurang lebih 15 juta buku digital yang tadi simbolis kepada Bu wagub dan Bunda Literasi, saya harap bisa dinikmati di semua perpustakaan dan sekolah yang terkoneksi dengan internet," ujarnya.
Menurutnya, tranformasi digital dengan peluncuran 15 juta buku digital itu akan memudahkan dan memperluas masyarakat dalam mengakses informasi.
"Makanya kita meluncurkan 15 juta konten dalam bentuk digital, karena ini akan mudah sekali mengalir. Jadi keterbatasan buku cetak akan kita akali dengan memperluas akses jaringan melalui internet, terutama orang yang sibuk, orang yang tidak mungkin lagi bawa buku, jadi semua bisa baca di handphone sekarang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando melakukan kunjungan kerja ke Lampung dalam rangka membuka kegiatan Festival Literasi dan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) yang digelar di gedung Perpustakaan Modern, Bandar Lampung.(Lih/Put)