Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung melepas ekspor biji kopi robusta asal Lampung ke Algeria, Senin (5/8) di Kantor PT Sulotco Jaya Abadi, Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Kopi merupakan salah satu komoditi unggulan dari Provinsi Lampung yang merupakan program percepatan ekspor komoditas pertanian oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Sekertaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto juga dilakukan pelepasan ekspor komoditas lain seperti lada ke India, nanas ke Tiongkok dan Saudi Arabia, serta kelapa serut ke Jerman.
Head of Buying Station PT Sulotco Jaya Abadi, Moelyono Soesilo mengatakan semoga ke depannya ekspor biji kopi Indonesia dapat dipertahankan serta ditingkatkan.
"Semua pencapaian yang telah kita raih hari ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi dari seluruh stake holder, mulai dari pemerintah, pengusaha, dan petani. Kerjasama seperti ini sangatlah penting untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan target ke depannya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Biji kopi robusta asal Lampung yang diekspor ke Algeria sebanyak 960 karung biji kopi dengan berat total 57,6 ton, tahun 2018 PT Sulotco Jaya Abadi juga mengekspor sekitar 1.300 ton ke beberapa negara di dunia.
"Tahun 2019 ini sampai dengan bulan Juli, telah mengekspor sebesar 1.500 ton. Kami menargetkan hingga akhir 2019 akan ekspor sekitar 4000 ton dengan negara tujuan ekspor adalah Amerika, Eropa dan Asia," ungkapnya.
Ia mengungkapkan PT Sulotco Jaya Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemprosesan biji kopi Arabika di daerah Toraja, namun mulai Mei 2018 PT Sulotco Jaya Abadi memiliki Divisi Buying Station untuk pemrosesan dan pembelian biji kopi robusta.
"Kami bentuk buying station tidak hanya memenuhi kebutuhan dari grup sendiri yakni PT Santos Jaya Abadi, namun juha untuk mengembangkan pasar ekspor agar keunggulan kopi produksi Indonesia dapat dikenal mancanegara," tandasnya.(*)
ADVERTISEMENT
----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias
Editor : M Adita Putra