Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Keren! Tari Cetik Kipas Melinting Asal Lampung Timur Tampil di Istana Merdeka
17 Agustus 2023 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Jakarta - Tari Cetik Kipas Melinting yang merupakan tarian tradisional asal Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung ikut memeriahkan dalam rangkaian kegiatan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).
ADVERTISEMENT
Ratusan penari dari tim kesenian Sanggar Melinting Waway, Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur ini tampil di hadapan Presiden RI Joko Widodo serta ribuan tamu kehormatan yang hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
Para penari yang tampil ini terlihat mulai dari penari putra dan penari putri serta dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, pemuda-pemudi hingga orang dewasa.
Mereka tampil apik dengan mengenakan pakaian khas adat Lampung. Di mana dipadukan dengan kain tapis Lampung dan juga Siger serta penutup kepala.
Mereka juga menari sambil membawa kipas berwarna merah dan putih yang melambangkan bendera Republik Indonesia.
Tari Cetik Kipas Melinting merupakan peninggalan Ratu Melinting yang berada di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Tarian ini menggambarkan ke gagahan putra Lampung dan kelembutan hati wanita Lampung.
Tampilnya kesenian tari tradisional asal Lampung Timur ini tentunya membuat bangga masyarakat Lampung.
Terlebih di hari sebelumnya, lagu daerah Lampung yang berjudul Sang Bumi Ruwa Jurai juga dinyanyikan di hadapan Presiden RI Joko Widodo.
Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai yang diciptakan oleh Syaiful Anwar itu dibawakan oleh Orkestra Taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) usai Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI di Kompleks Parlemen RI Senayan, Jakarta, Rabu (16/8) kemarin. (Lih/Put)