Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ketua PWNU Lampung: Natal sebagai Momentum Seruan Keadilan dan Perdamaian
24 Desember 2024 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Perayaan Hari Natal 2024 mengusung tema nasional "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem," diambil dari ayat Lukas 2:15 dalam Alkitab.
ADVERTISEMENT
Tema ini mencerminkan refleksi mendalam terhadap situasi di Betlehem, yang kini berada di wilayah Palestina, tempat kelahiran Yesus Kristus
Ketua Tanfidziah PWNU Lampung, Puji Raharjo, menjelaskan bahwa tema ini dirancang untuk menggugah kesadaran masyarakat dunia terhadap krisis di Palestina.
“Betlehem adalah tempat kelahiran Yesus yang kini berada di Palestina. Dengan mengangkat tema ini, kami berharap masyarakat dunia lebih peduli pada situasi kemanusiaan yang terjadi di sana,” ujar Puji saat di konfirmasi pada Selasa (24/12).
Ia menyoroti dampak tragis dari konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel, yang telah merenggut ratusan ribu nyawa sipil tak berdosa.
“Natal ini mengingatkan kita semua untuk terus berdoa dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Semoga semangat perdamaian dari Natal dapat menginspirasi seluruh negara untuk menghentikan konflik di Timur Tengah,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Lampung juga menyampaikan harapan agar perayaan Natal menjadi momen refleksi spiritual sekaligus momentum untuk mempererat keharmonisan di dalam keluarga.
“Perayaan Natal harus menjadi momen untuk membangun keharmonisan dan kebersamaan. Natal adalah waktu yang tepat untuk bersilaturahmi dan saling mendukung dalam kasih,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan khusus untuk umat Kristiani di Lampung dan seluruh Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat Hari Natal 2024. Rayakanlah dengan sukacita bersama keluarga, jadikan momen ini untuk mempererat keakraban dan memperdalam iman,” katanya.
Puji juga mengatakan, melalui perayaan ini, tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” diharapkan tidak hanya menjadi refleksi religius, tetapi juga panggilan moral untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian dunia. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT