Kolonel Bakamla Imam Hidayat: Modus Kapal Ini Menyuplai Pembelian BBM Ilegal

Konten Media Partner
6 Maret 2020 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasubdit Penyelenggaraan Operasi Laut, Kolonel Bakamla Imam Hidayat, saat diwawancarai awak media terkait penangkapan kapal yang diduga melakukan ilegal bunkering di perairan Lampung, Jumat (6/3) | Foto: Obbie Fernando/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kasubdit Penyelenggaraan Operasi Laut, Kolonel Bakamla Imam Hidayat, saat diwawancarai awak media terkait penangkapan kapal yang diduga melakukan ilegal bunkering di perairan Lampung, Jumat (6/3) | Foto: Obbie Fernando/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Patroli laut Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Kapal Negara (KN) Belut Laut 406 telah mengamankan satu kapal yang diduga melakukan illegal bunkering di perairan Lampung.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Penyelenggaraan Operasi Laut, Kolonel Bakamla Imam Hidayat, mengatakan bahwa modus kapal berlogo Pertamina dengan kode GT.74.NO.3186/II.a ini adalah sebagai penyuplai kapal-kapal lain untuk jual beli BBM secara ilegal di laut.
"Modusnya kapal ini menyuplai kapal-kapal untuk pembelian bahan bakar yang bersifat ilegal, ini dugaan kita sementara," ucap dia saat memimpin ekspose, Jumat (6/5).
Menurutnya dugaan itu juga didukung dengan surat-surat kapal yang tidak dikantongi oleh kapal tersebut.
"Karena di surat kapal itu harus ada asal muasal dari barang tersebut, kemudian ada izin olah gerak dari KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan)," papar dia.
Ditanya terkait mengenai logo Pertamina yang terlihat jelas di kapal yang ditangkap, pihaknya tak terlalu mempersalahkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau lambang Pertamina itu kan bisa sebagai agen Pertamina atau pendistribusi, karena Pertamina mempunyai beberapa mitra kerja," ucapnya.
Jenis BBM mirip MFO di kapal yang diamankan Bakamla RI saat ditunjukkan kepada awak media di Lampung pada Jumat (6/3) | Foto: Obbie Fernando/Lampung Geh
Apakah yang terlibat dalam illegal bunkering merupakan pemain lama, Kolonel Bakamla Imam menjawab jika langkah penindakan ini sebagai bentuk dukungan atas program kerja pemerintah RI.
"Yang jelas ini sedang kita perangi untuk mendukung program pemerintah dengan adanya kebijakan suatu harga. Kita harus melaksanakan operasi di semua tempat untuk BBM ilegal ini," jelas dia.
Dengan penindakan ini pihaknya mengharapkan agar tidak terjadi ketumpangan harga BBM di beberapa daerah terpencil.
"Jadi gak ada ketumpangan lagi masalah harga di daerah-daerah. Ini bukan masalah BBM industri maupun non industri, tapi ini masalah asal-usul dari barang tersebut," pungkasnya.(*)
ADVERTISEMENT