Konten Media Partner

Komisi V DPRD Lampung Tinjau RS BNH Kota Baru untuk Perbaikan Layanan Kesehatan

3 Desember 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo dan Muhammad Djunaidi saat meninjau Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo dan Muhammad Djunaidi saat meninjau Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RS BNH) mendapat perhatian khusus dari Komisi V DPRD Provinsi Lampung dalam kunjungan kerja, pada Selasa (3/12).
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai potensi RS BNH sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah Lampung serta mengidentifikasi kendala yang masih menghambat optimalisasi pelayanan kesehatan.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo dan Muhammad Djunaidi saat meninjau Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo, mengungkapkan pentingnya rumah sakit ini bagi masyarakat.
“Rumah sakit ini sebenarnya punya potensi yang sangat bagus, namun kendalanya ada pada fasilitas yang belum lengkap dan aksesibilitas yang masih minim,” ujarnya pada Lampung Geh, pada Selasa (3/12).
Deni menyampaikan pentingnya kolaborasi antar lembaga untuk mewujudkan visi rumah sakit BNH sebagai tujuan utama masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Kegiatan di sini kita akan mengkaji bersama teman-teman RS BNH dan juga Dinas Kesehatan, dan mungkin akan nantinya melibatkan Bappeda juga BPKAD," ungkap Deni.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo dan Muhammad Djunaidi saat meninjau Rumah Sakit Bandar Negara Husada Kota Baru Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Ia menambahkan bahwa pengembangan rumah sakit ini tidak hanya akan berfokus pada penanganan penyakit umum, tetapi juga layanan spesialisasi tertentu yang menjadi keunggulan rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap, selain ia menangani penyakit umum, rumah sakit ini bisa menangani penyakit sentral khusus yang nantinya akan terus kita kaji," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Djunaidi, menyampaikan pandangannya mengenai pengembangan Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RS BNH).
Menurutnya, rumah sakit ini memiliki potensi besar untuk menjadi fasilitas kesehatan masa depan yang strategis, menjangkau wilayah seperti Lampung Selatan, Jati Agung, Natar, Metro, Lampung Timur, hingga Bandar Lampung.
"Ini rumah sakit masa depan. Meskipun saat ini belum sepenuhnya optimal, RS BNH dapat menjangkau saudara-saudara kita di wilayah sekitar," ujar Muhammad Djunaidi atau yang biasa di sapa Bung Adi.
Namun, ia mengakui bahwa saat ini RS BNH belum menjadi tujuan utama masyarakat karena masih adanya keterbatasan fasilitas.
ADVERTISEMENT
Bung Adi menyoroti kebutuhan penting seperti instalasi gas medis, ventilator, dan alat cuci darah (dialisis).
Menurutnya, fasilitas ini harus segera dilengkapi agar pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut lebih optimal.
"Kita tidak ingin masyarakat harus dirujuk ke tempat lain. Dengan fasilitas yang memadai, cukup di sini saja. Insya Allah, secara bertahap, kita akan perjuangkan di Komisi V agar anggaran untuk RS BNH dapat diprioritaskan pada tahun 2025," tegasnya.
Selain itu, Bung Adi juga menyoroti masalah infrastruktur pendukung, terutama kurangnya penerangan jalan dari pintu tol Kota Baru menuju RS BNH.
Ia menekankan bahwa akses jalan yang terang dan aman sangat penting untuk mendukung masyarakat yang ingin berobat.
"Yang paling penting, kita harus memastikan akses menuju rumah sakit ini nyaman dan aman. Saat ini, dari exit tol Kota Baru ke rumah sakit gelap gulita. Kita akan minta pihak terkait memasang penerangan jalan agar masyarakat bisa mengakses RS BNH dengan mudah, terutama di malam hari," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengungkapkan DPRD komisi V sebagai langkah lebih lanjut akan mengadakan forum diskusi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas kebutuhan dan kelengkapan fasilitas RS BNH.
Selain itu, Direktur RSBNH, Djohan Luis, mengapresiasi kunjungan anggota Komisi 5 DPRD Provinsi Lampung yang membidangi kesehatan.
Ia menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaan nya.
"Kami sangat gembira dan terhormat atas kunjungan anggota dewan, khususnya Komisi 5 DPRD Provinsi Lampung yang membidangi kesehatan. Dengan pertemuan ini, kita bisa berdiskusi dan berupaya mencari solusi terbaik untuk Rumah Sakit Bandar Negara Husada ke depannya," ujarnya.
Djohan juga menjelaskan bahwa rumah sakit ini berkomitmen untuk memenuhi standar Tipe C yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Kami juga melakukan akreditasi bekerja sama dengan BPJS, dan dari anggota dewan kami berharap bisa mendapatkan dukungan untuk melengkapi fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap bahwa dengan peningkatan akses dan fasilitas, rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kami harap juga dengan aksebilitasnya semakin baik Rumah Sakit Bandar Negara Husada bisa semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan," pungkasnya.
Diketahui Rumah Sakit Bandar Negara Husada diresmikan pada 2017 oleh Gubernur M. Ridho Ficardo dan dirancang sejak 2013 oleh Gubernur Sjachroedin Z.P. (Cha/Put)