Komnas HAM Pastikan Hak-Hak Keluarga Polisi Lampung Tewas Ditembak Terpenuhi

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) memastikan hak-hak keluarga Polisi tewas saat grebek judi sabung ayam terpenuhi, Selasa (8/4). Hal tersebut diungkapkan oleh Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing saat mengunjungi Mapolda Lampung. Ia mengatakan kedatangannya ke Mapolda Lampung untuk menindaklanjuti peristiwa penembakan anggota Polri di Way Kanan. "Tujuan Komnas HAM ingin memastikan penegakan hukumnya berjalan dengan baik, adil dan transparan, kami juga ingin memastikan keluarga korban yakni anaknya haknya bisa terpenuhi (kompensasi atau pendidikan dan lainnya) kami ingin memastikan hal tersebut," katanya. Uli melanjutkan, dirinya juga berkoordinasi dengan jajaran Polda Lampung untuk mendalami terkait dengan fakta-fakta yang terjadi saat penggerebekan judi sabung ayam. "Kami disini diberi kesempatan untuk diberikan ruang seluas-luasnya untuk meminta keterangan kepada jajaran Polda Lampung, termasuk Polsek dan Polres Way Kanan," ungkapnya. Menurut Uli, kasus tersebut menjadi atensi Komnas HAM. Ia menyebutkan sebelumnya dirinya telah berkoordinasi dengan lembaga negara lainnya untuk mendalami fakta-fakta yang ada. Sementara itu, Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Polda Lampung memberikan ruang secara terbuka berupa informasi sesuai yang dibutuhkan Komnas HAM. "Tadi telah kita laksanakan paparan yang kita jelaskan secara terbuka, pertama oleh Dirkrimum Polda Lampung, kemudian Kabid Propam, Kepala RS Bhayangkara didampingi Tim DVI terkait hasil autopsi," ucapnya Ahmad menambahkan, Polda Lampung juga akan mendampingi Komnas HAM untuk menemui keluarga Polisi yang gugur saat bertugas. "Itu kami fasilitasi dalam bentuk kami memberikan informasi kepada keluarga korban, memastikan berada di tempat pada saat ingin dilakukan pendalaman informasi oleh Komnas HAM," pungkasnya. (Yul)