news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Komnas PA Bandar Lampung Sebut 5 Pelaku Pembacokan PrediTelah Diamankan

20 Desember 2024 9:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komnas PA Kota Bandar Lampung | Foto: Dok. Komnas PA Bandar Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Komnas PA Kota Bandar Lampung | Foto: Dok. Komnas PA Bandar Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Bandar Lampung mengkonfirmasi, ada lima pelaku yang terlibat dalam kasus penyerangan terhadap seorang pelajar SMP telah diamankan oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Ketua Komnas PA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa, menyatakan hal ini dalam laporan hasil investigasi terkait insiden tragis yang menewaskan Predi, seorang siswa kelas 9 SMPN 25 Bandar Lampung, pada 18 Desember 2024.
"Menurut informasi dari Polresta Bandar Lampung, hingga saat ini sudah ada lima pelaku yang berhasil diamankan. Sementara itu, pelaku lainnya masih dalam pengejaran oleh pihak yang berwajib," ungkap Ahmad Apriliandi Passa dalam pernyataan resminya, Kamis (19/12).
Predi, yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, tewas usai mempertahankan ponselnya dari kelompok pelaku yang menyerangnya saat perjalanan pulang bersama saudara-saudaranya. Insiden itu terjadi di Jalan dr. Harun 1, rute terdekat dari Lapangan Enggal menuju rumah saudaranya di belakang RS Graha Husada. Motor yang dinaiki korban bersama dua saudaranya dilempari botol hingga terjatuh, sebelum sekelompok anak-anak muncul dari dua gang untuk merampas ponsel miliknya.
ADVERTISEMENT
Korban sempat dilarikan ke RS Graha Husada, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Selain itu, dua saudara korban mengalami luka patah tulang dan luka di pelipis akibat kejadian tersebut.
Ahmad Apriliandi juga menegaskan, pihaknya akan terus mendampingi keluarga korban secara hukum agar keadilan dapat ditegakkan.
"Kami akan memberikan pendampingan, baik secara hukum maupun psikologis, kepada keluarga korban. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan kepolisian, pihak sekolah, dan pihak-pihak terkait lainnya," tambahnya.
Spekulasi yang menyebut korban sebagai anggota geng motor turut dibantah oleh Komnas PA Bandar Lampung. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, korban dikenal sebagai siswa berperilaku baik dan memiliki prestasi di bidang olahraga futsal. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan keluarga serta tempat kerja ibunya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, proses penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku lain masih terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini sepenuhnya. (Eva/Ansa)