Kontes Ternak Sapi di Lampung, Upaya Tingkatkan Peternak Produksi Bibit Sapi PO

Konten Media Partner
1 November 2023 19:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kontes ternak sapi Peranakan Ongole (PO) digelar di Lampung Selatan. | Foto : Dok. Disnakkeswan Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Kontes ternak sapi Peranakan Ongole (PO) digelar di Lampung Selatan. | Foto : Dok. Disnakkeswan Lampung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung menggelar kontes ternak sapi Peranakan Ongole (PO) atau sapi lokal.
ADVERTISEMENT
Kontes ternak sapi PO ini dilaksanakan di Wilayah Sumber Bibit (Wilsumbit) sapi PO yang berada di Kelompok Ternak Sukamaju II Desa Purwodadi Dalam, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, pada Selasa (31/10).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut guna memotivasi dan merangsang peternak untuk memproduksi bibit sapi PO yang berkualitas.
"Kegiatan ini juga guna memberi penghargaan kepada peternak yang berprestasi, dan meningkatkan nilai jual bibit sapi PO," kata Kadisnakkeswan Lampung, Lili Mawarti, Rabu (1/11).
Lili menjelaskan, kontes ternak sapi PO juga diharapkan bisa memberikan pengetahuan tentang perkembangan rumpun Belgian Blue dan Wagyu di Provinsi Lampung.
"Potensi wilayah sumber bibit (Wilsumbit) khususnya sapi PO ini harus terus ditingkatkan, mengingat masifnya pelaksanaan inseminasi buatan yang mayoritas peternak menginginkan ternak dengan rumpun eksotis seperti Limousin, Simmental dan lainnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, peran pemerintah dalam mengelola Wilsumbit dalam menjaga keturunan Sapi PO agar tetap terjaga kualitasnya harus selaras dengan program-program yang dicanangkan oleh pusat maupun daerah.
"Tentunya komitmen peternak dan petugas peternakan setempat juga harus dijaga. Hal ini agar populasi ternak rumpun sapi PO di wilayah sumber bibit terus meningkat," ujarnya.
Lili mengungkapkan, sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan sumber daya genetik sapi potong lokal Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan berdasarkan peraturan Menteri Pertanian nomor: 2841/Kpts/LB.430/8/2012.
Menurutnya, sampai dengan 28 Oktober 2023 jumlah ternak terlayani secara inseminasi buatan sebanyak 289.991 akseptor dari target 255.000 atau sekitar 113 persen.
Sedangkan ternak yang terlapor lahir dari kegiatan tersebut sebanyak 159.623 ekor dari target 160.740 atau sekitar 99 persen.
ADVERTISEMENT
Kemudian ternak yang telah ditandai dengan Eartag Secure QR Code dan didata sebanyak 721.378 ekor dari target 882.714 atau sekitar 81,7 persen.
Sementara, jumlah ternak lahir hasil Transfer Embrio sebanyak 25 ekor sejak 2018. Sedangkan Ternak Rumpun Belgian Blue tercatat sebanyak 640 ekor.
"Kelahiran-kelahiran ini tentunya akan masih bertambah mengingat pada tahun ini Provinsi Lampung mendapatkan alokasi Embrio dari BET Cipelang sebanyak 40 dosis dan Semen Beku Belgian Blue dari BIB Lembang sebanyak 11.000 dosis," ungkapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor 357/Kpts/PK.040/6/2015 sejak tahun 2015 Provinsi Lampung memiliki Wilayah Sumber Bibit Ternak khusus Rumpun Sapi PO yang berada di Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di Kecamatan Tanjung Sari.
Wilayah Sumber Bibit (Wilsumbit) adalah suatu kawasan agroekosistem yang tidak dibatasi oleh wilayah administrasi pemerintahan dan mempunyai potensi untuk pengembangan bibit dari jenis, rumpun atau galur ternak tertentu.
ADVERTISEMENT
Penetapan tersebut tentunya mempunyai tujuan, salah satunya ialah untuk menyediakan dan mengembangbiakan rumpun ternak sapi PO yang berkualitas sesuai dengan standar nasional.
Selain itu, pengelolaan wilayah sumber bibit diperuntukkan untuk meningkatkan potensi genetik sapi lokal melalui seleksi dan pembentukan kelompok penghasil bibit atau breeding stock.
Berdasarkan data Pemprov Lampung, bahwa saat ini populasi ternak di Provinsi Lampung mencapai 916 ribu dan potensi pengembangan ternak di Provinsi Lampung disebut terus meningkat.
Provinsi Lampung juga mempunyai andil dalam penyediaan ternak potong ke luar Provinsi Lampung terutama beberapa Provinsi di Pulau Sumatera dan tentunya DKI Jakarta. (Lih/Put)