Konten Media Partner

KPU Bandar Lampung Akan Gelar Debat Publik Terakhir Cawalkot pada 15 November

12 November 2024 20:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung akan menggelar debat publik kedua dan terakhir bagi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Jumat, 15 November 2024, di Swiss-Belhotel, mulai pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Debat ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mendalami visi dan misi dari masing-masing pasangan calon dalam memajukan kota ini.
Acara ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kerja sama KPU dengan TVRI, sehingga warga Bandar Lampung dapat menyaksikan secara langsung jalannya debat.
Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi, menjelaskan bahwa debat kali ini akan mengusung tema "Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kota Bandar Lampung dalam Memperkokoh NKRI".
Dedy berharap tema ini dapat memfokuskan diskusi pada hal-hal penting terkait pembangunan daerah yang juga berkontribusi pada penguatan identitas dan kesatuan bangsa.
"Debat ini menjadi kesempatan penting bagi masyarakat untuk mengetahui lebih jauh visi dan misi para calon wali kota dalam membangun Bandar Lampung ke depan," ungkap Dedy.
ADVERTISEMENT
Debat publik ini akan berlangsung selama 150 menit dan dibagi dalam enam segmen.
Pada segmen pertama, masing-masing pasangan calon akan memaparkan visi dan misi mereka terkait pembangunan kota.
Selanjutnya, segmen kedua dan ketiga akan memperdalam pembahasan mengenai visi dan misi tersebut, dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang program-program yang akan diimplementasikan oleh masing-masing pasangan calon.
Segmen keempat dan kelima akan menjadi sesi tanya jawab antar pasangan calon, yang memberikan kesempatan untuk saling mengajukan pertanyaan dan menggali lebih dalam mengenai program yang mereka tawarkan.
"Setiap pasangan calon akan diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada kompetitornya. Ini adalah peluang untuk menggali lebih dalam program dan strategi yang akan diterapkan untuk kemajuan kota," kata Dedy.
ADVERTISEMENT
Pada segmen terakhir, masing-masing pasangan calon akan menyampaikan pernyataan penutupan.
Dedy menambahkan bahwa lima panelis yang kompeten telah dipilih untuk merumuskan pertanyaan yang akan diajukan pada debat kali ini.
Para panelis tersebut adalah Prof Nairobi (Dekan FEB Unila), Erizal (Ketua Komisi Informasi Lampung), Fathul Mu'in (Akademisi UIN Raden Intan Lampung), Achmad Moelyono (Rektor UTB), dan Prof Yuberti (Guru Besar UIN Raden Intan Lampung).
"Panelis yang terlibat pada debat kedua ini berbeda dari yang pertama, karena mereka dipilih sesuai dengan tema debat yang akan membahas pembangunan daerah secara lebih mendalam," jelasnya.
Dengan adanya debat ini, Dedy berharap masyarakat dapat lebih memahami dengan baik berbagai ide dan solusi yang ditawarkan oleh para calon.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap, dengan adanya debat ini, masyarakat Bandar Lampung dapat memilih pemimpin yang benar-benar memiliki visi yang jelas dan mampu memajukan kota ini," pungkasnya. (Cha/Put)