Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung, Nostalgia Makan di Tanah Keraton

Konten Media Partner
7 April 2020 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung saat dikunjungi Lampung Geh, Sabtu (7/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung saat dikunjungi Lampung Geh, Sabtu (7/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sulitnya mencari makanan khas Yogyakarta di Kota Bandar Lampung sepertinya dimanfaatkan wanita satu ini untuk membuka peluang. Maya Agustiya Sari, membuka tempat Kuliner Jogja La Rise sebagai lokasi untuk bernostalgia menyantap makanan khas Jogja.
ADVERTISEMENT
Kafe yang berlokasi di Jalan Pulau Batam, Kelurahan Way Halim Permai, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung ini selalu ramai pembeli, terlebih lagi ketika memasuki waktu weekend. Saat disambangi Lampung Geh, Maya sedikit bercerita awal merintis kafe yang dibuka pada 26 Oktober 2019 lalu ini.
Suasana di Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung saat dikunjungi Lampung Geh, Sabtu (7/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
"Awalnya ide buka La Rrise ini karena saya pecinta makanan khas Jogja, dan saya lama sekali tinggal di Jogja selama 20 tahun lebih. Menikah di Jogja, punya anak di Jogja, punya suami di Jogja, saya juga bekerja di Jogja," ungkapnya kepada Lampung Geh, Sabtu (7/3).
Saat hijrah ke Provinsi Lampung, ia sangat merindukan masakan khas Jogja. Namun karena sulit mencari, akhirnya Maya membuka sendiri kafe yang menyajikan berbagai menu khas dari tanah keraton tersebut.
ADVERTISEMENT
"Menu makanan khas Jogja semua ada di satu tempat, alhamdulilah saya lihat kafe dan restoran yang besar sudah banyak sekali di Lampung, tapi khusus kuliner khas Jogja itu belum ada di dalam satu tempat," paparnya.
Nasi Gudeg di Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung, Sabtu (7/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
Di kafe ini menyediakan masakan khas Yogyakarta seperti bakmi jawa, wedang ronde, angkringan, gudeg, oseng-oseng mercon, dan berbagai menu lainnya. Cita rasa yang mengikat pun dilengkapi oleh seragam para pegawai yang selalu mengenakan baju adat Jawa.
"Saya konsep ambil Jogja dari mulai nuansa hingga baju pegawai. Tadinya saya hanya buka kafe kekinian kecil saja cuman 1 ruko yang menunya khas kafe biasa, saya lihat peminatnya agak kurang. maka saya buat nuansa Jogja ini ada Tugu Jogjanya juga," terang Maya.
Replika Tugu Yogyakarta di Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung, Sabtu (7/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
Tak hanya itu, Maya pun langsung membawa koki dari Yogyakarta dengan tujuan agar masakan yang dibuat sama persis seperti di tempat asalnya.
ADVERTISEMENT
"Kokinya saya bawa dari Jogja, itu koki bakmi jawa dan nasi goreng wedang ronde. Lalu saya bawa lagi koki angkringan khas Jogja, kemudian saya bawa lagi koki gudeg mercon dari Jogja juga. Mereka menetap di sini beberapa bulan untuk mengajarkan kepada koki yang lain. Alhamdulilah rasanya masih tetap bertahan enak seperti koki yang sebelumnya," ungkap dia.
Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp20 ribu anda bisa menikmati berbagai menu yang ada di Kuliner Jogja La Rise ini. Namun, anda jangan datang terlalu malam karena bisa kehabisan saking ramainya.
Minuman khas Jogja di Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung, Sabtu (7/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
"Lokasinya saya ambil disini karena berdekatan dengan rumah saya jadi lebih enak ngontrolnya juga. Mungkin orang bingung kenapa gak cari tempat lebih luas dan besar, yang begitu banyak tapi yang menunya tradisional dan khusus khas Jogja cuman ada di Kuliner Jogja La Rise ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setidaknya kafe tersebut bisa menampung hingga 100 orang konsumen, tapi para pelanggan harus bersabar dengan antrean yang cukup lama mengingat setiap masakan di sini selalu dimasak ketika dipesan.
"Kalau mau makan di kuliner Jogja La Rise harus bersabar, antrean biasanya setengeh jam sampai 1 jam maksimal 2 jam. Karena kalau di bakmi jawa yang terkenal enak itu membutuhkan kesabaran dan antre yang cukup lama, beda dengan gudeg dan angkringan yang sudah ready," urai dia.
Bakmi Jawa di Kuliner Jogja La Rise Bandar Lampung, Sabtu (7/3) | Foto: Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
Dengan dibukanya kuliner khas Jogja ini, Maya mengharapkan para konsumen yang ingin kangen Yogyakarta bisa terobati setelah makan di kafe miliknya ini.
"Harapannya dengan dibukanya kuliner Jogja La Rise ini masyarakat Lampung tidak perlu jauh-jauh mencari makanan khas Jogja cukup datang ke sini untuk menikmati suasana dan makanan khas Jogja. Orang yang dulunya tinggal maupun kuliah di Jogja bisa merasakan makan dan nongkrong di Kuliner Jogja La Rise," harap Maya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, waktu operasional Kuliner Jogja La Rise mulai buka pukul 15.00-00.00 WIB dan selalu buka setiap hari.(*)