Konten Media Partner

Lampung Barat Bangun Sekolah Kopi

15 Juli 2019 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Kopi, Selasa (9/7) | Foto : ist
zoom-in-whitePerbesar
Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Kopi, Selasa (9/7) | Foto : ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Barat - Kabupaten Lampung Barat akan membuat sekolah kopi, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meresmikan sekaligus meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Kopi di Pekon Sukajaya, Selasa (9/7). Dalam kesempatan tersebut hadir pula mantan Menteri Pertanian tahun 2009, Anton Apriantono.
ADVERTISEMENT
Rencana dibangunnya Sekolah Kopi ini sudah dari tahun 2018 dan memang mulai pembangunannya di tahun ini.
Parosil mengungkapkan berdirinya Sekolah Kopi ini untuk kemajuan kopi Indonesia khususnya Lampung serta meningkatkan kesejahteraan hidup petani maupun pegiat ekonomi kreatif yang berkaitan dengan produk–produk kopi.
"Sekolah Kopi Lampung Barat merupakan wujud dari komitmen saya untuk memajukan kopi Indonesia, khususnya kopi Robusta Lampung," ungkapnya usai peletakan batu pertama di Pekon Sukajaya, Selasa (9/7).
Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat saat berbincang dengan Anton Apriantono mantan Menteri Pertanian 2009, Selasa (9/7) | Foto : ist
Sekolah Kopi ini merupakan kerangka visi mewujudkan Lampung Barat hebat dan sejahtera, komitmen tersebut ditunjukkan dalam misi meningkatkan perekonomian yang berorientasi pada agrobisnis dan agrowisata berbasis sumberdaya lokal.
Nantinya Sekolah Kopi ini ditargetkan bagi anak-anak muda yang ingin mempelajari tentang kopi dan para petani kopi, juga pihak-pihak lain yang berminat soal kopi.
ADVERTISEMENT
Parosil pun berharap pembangunan sekolah kopi mampu meningkatkan pendapatan masyarakat petani melalui peningkatan produksi, mutu hingga produk olahan kopi.  
"Selain itu, juga agar adanya sertifikasi kompetensi masyarakat dalam pengelolaan komoditas kopi yang akhirnya akan menjadi modal kepercayaan dan kemampuan bagi masyarakat terkait mitra pemasaran hasil kopi," jelasnya. (*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Dhendavid Renzar
Editor : M Adita Putra