Konten Media Partner

Lampung Melangkah ke Era Digital, RMD dan Menkominfo Rumuskan Program Inovatif

2 Agustus 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi bersama Bakal Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi bersama Bakal Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Jakarta – Dalam upaya membawa Lampung ke era digital, Rahmat Mirzani Djausal (RMD), bakal calon Gubernur Lampung, bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk merumuskan program inovatif yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam pembangunan.
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengungkapkan potensi besar dari platform digital, seperti TikTok, yang kini memiliki 150 juta pengguna di Indonesia.
"Dengan menyusun tiga konten, satu program dapat menjangkau hingga 450 juta orang. Selain itu, Facebook juga dapat dimanfaatkan di daerah strategis untuk mendukung penyebaran program-program pembangunan," jelasnya pada Jumat (2/8).
Sementara, Rahmat Mirzani Djausal menyatakan pentingnya Lampung tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang masih mengalami kekurangan akses internet.
Ia juga mengungkapkan, telah meluncurkan program Desa Digital Pulau Sebesi, sebagai salah satu inisiatif utama, yang bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dan literasi digital di wilayah tersebut.
"Kita meluncurkan program unggulan, Desa Cerdas, yang saat ini sedang diuji coba di Pulau Sebesi, Lampung Selatan, dan diharapkan menjadi contoh untuk pemberdayaan ekonomi berbasis desa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Program ini mencakup peningkatan akses internet, pelatihan teknologi untuk masyarakat desa, serta pengembangan aplikasi lokal yang mendukung aktivitas ekonomi dan sosial.
Selain itu, masyarakat Pulau Sebesi akan mendapatkan pelatihan dalam penggunaan teknologi digital untuk pemasaran produk lokal, pendidikan jarak jauh, dan layanan kesehatan.
Dengan akses internet yang lebih baik, warga desa dapat terhubung dengan pasar yang lebih luas dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
Program ini juga berencana menyediakan perangkat teknologi seperti komputer dan tablet, serta membangun pusat-pusat digital sebagai tempat belajar.
RMD berharap inisiatif ini akan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lampung, agar semua warga desa dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi.
"Program Desa Digital Pulau Sebesi adalah langkah awal menuju kemandirian ekonomi dan sosial bagi desa-desa di Lampung, serta persiapan untuk menghadapi tantangan di era digital," pungkasnya. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT