Konten Media Partner

Lebih Dekat dengan Komunitas Peduli Generasi dan Rumah Singgah Peduli

22 Februari 2019 14:50 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bercengkrama bersama pasien dan keluarga di Rumah Singgah Peduli Lampung | foto: Latifah Desti Lustikasari/lampunggeh.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Bercengkrama bersama pasien dan keluarga di Rumah Singgah Peduli Lampung | foto: Latifah Desti Lustikasari/lampunggeh.co.id
Lampunggeh.co.id, Bandar Lampung - Telah eksis sejak sembilan tahun lalu, Komunitas Peduli Generasi bersama Yayasan Rumah Singgah Peduli Lampung, terus bersinergi untuk membantu sesama terutama dalam bidang kesehatan hingga kini.
ADVERTISEMENT
Seorang relawan menyambut ramah reporter Lampung Geh saat menyambangi Rumah Singgah Peduli Lampung yang berlokasi di Jalan Sam Ratulangi No. 64, Penengahan, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung (22/2).
Dari pinggir jalan, posisi Rumah Singgah Peduli terletak sedikit menjorok ke dalam. Rumah itu tidak seberapa luas, namun bersih dan atmosfer hangat sebuah keluarga begitu kental terasa sejak awal datang.
Memiliki dua lantai, Rumah Singgah Peduli Lampung dapat menampung hingga 11 pasien berikut pendampingnya. Pasien yang singgah di sana pun tidak dipungut biaya, namun lebih diutamakan untuk pasien BPJS kelas 3 dan pasien yang jauh dari luar kota.
Hari itu, ada delapan pasien rawat jalan dengan masing-masing pasien didampingi oleh dua orang keluarga. Umumnya yang menginap di Rumah Singgah Peduli adalah pasien yang menunggu proses dan birokrasi panjang rumah sakit, menanti jadwal operasi, hingga pasien yang menjalani berobat jalan.
ADVERTISEMENT
Een, selaku Koordinator Rumah Singgah Lampung bercerita bahwa, "Hari ini masih ada tiga pasien dari Rumah Singgah Peduli yang sedang rawat inap. Kami di sini menyediakan tempat untuk pasien yang lokasi rumahnya jauh dan tidak memungkinkan untuk bolak-balik rumah - RS selama pengobatan."
Terhitung sekitar 70 orang relawan Komunitas Peduli Generasi mulai dari tenaga medis, pekerja kantor hingga mahasiswa. Namun yang paling mendominasi adalah relawan dari kalangan mahasiswa sekitar Bandar Lampung.
Saat Lampung Geh datang, hanya ada satu relawan yang standby di Rumah Singgah. Udin seorang relawan yang berasal dari Kotabumi mengaku sudah sejak juli 2018 bergabung menjadi relawan di Rumah Singgah.
"Dulu, sekitar tahun 2017, anak saya terkena hidrocepalus. Saat itu Rumah Singgah tidak hanya memberi tempat tinggal sementara, tapi juga banyak membantu dan mengarahkan urusan birokrasi. Kemudian saya merasa ingin membalas kebaikan hati teman-teman di sini," tutur Udin.
ADVERTISEMENT
Udin mengaku senang dan ikhlas berkontribusi di dalam Rumah Singgah Peduli. Karena selama menjadi rewalan Udin merasa semakin menambah banyak saudara, di samping berkegiatan yang ia lakukan berkah dan bermanfaat bagi orang lain.
Selain berperan penting sebagai ujung tombak donatur, relawan-relawan di sini juga berperan aktif sebagai motor penggerak kegiatan kemanusiaan yang rutin dan terus dilaksanakan oleh Komunitas Peduli Generasi.
Seperti kegiatan Cek Kesehatan Sembari Beramal dengan mengambil lokasi di car free day Jalan Raden Intan setiap minggunya, Relawan Peduli Generasi Lampung mengadakan kegiatan cek kesehatan mulai dari tensi darah, timbang berat badan, cek kadar asam urat, kolesterol hingga gula darah sembari mengajak peserta untuk berdonasi. Hasil donasi dari kegiatan digunakan untuk biaya operasional Rumah Singgah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan lain yaitu Dokter Pustaka, dalam rangka menghibur pasien anak rumah sakit dengan berbagai kegiatan mulai dari bernyanyi, bermain, bagi-bagi hadiah hingga mengaji bersama. Ada pula bazar pakaian bekas layak pakai dengan harga Rp 5.000,-/pcs yang hasil penjualan akan digunakan untuk kepentingan Rumah Singgah.
Setia hari Jumat rutin juga diadakan Jumat Berbagi yang menyasar pendamping pasien rumah sakit khusus pasien kelas tiga untuk diberi nasi dan hiburan selama mendampingi pasien di rumah sakit. Ada pula kegiatan Dokter Rohani yang menghadirkan penceramah untuk memotivasi pasien, hingga Ngopi (Ngobrol Penuh Ilmu) berupa pengajian rutin setiap hari Sabtu dan Kamis.
Komunitas Peduli Generasi juga selalu open volunteer bagi siapapun yang ingin menyumbang tenaga dan berbagi terhadap sesama dengan langsung hadir dan bergabung di Rumah Singgah Peduli saat diadakan kegiatan rutin di atas.
ADVERTISEMENT
Baik Een dan Udin yang bertugas di Rumah Singgah Peduli pagi itu mengaku banyak mendapatkan cerita mulai dari hal lucu, seru, berkesan, hingga yang mengharu-biru. Yang paling lekat di benak keduanya baru-baru ini ialah saat harus mengantar jenazah sampai ke kampung halamannya.
Salah seorang keluarga pasien rumah sakit yang mendatangi Rumah Singgah Peduli | foto: Latifah Desti Lustikasari/lampunggeh.co.id
Kenyataannya membantu orang lain yang membutuhkan, sekalipun mereka yang belum dikenal secara tidak langsung mampu menempa keduanya untuk jadi lebih peka dan peduli terhadap sesama.
Dalam rangka menjalankan kegiatan rutinnya, Rumah Singgah Peduli juga menerima donasi berupa barang seperti buku, tempat makan dan minum untuk program Dokter Pustaka. Nasi kotak, nasi bungkus dan camilan untuk Jumat berbagi. Hingga dana untuk keberlangsungan Rumah Singgah Peduli dengan menghubungi langsung Een (+62 821-8501-8701) selaku koordinator.
ADVERTISEMENT
Selain di Lampung, Yayasan Rumah Singgah juga hadir di Jakarta sebanyak tiga cabang, Bali, Semarang, Surabaya dan Bandung. Sementara akan menyusul di Palembang dan Makassar. (*)
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra