Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Libatkan Influencer Lampung, Dispar Pesisir Barat Kampanyekan #PiknikPakaiMasker
7 Desember 2020 11:49 WIB

ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sejumlah influencer Lampung turut mengampanyekan gerakan piknik aman di era adaptasi kebiasaan baru, dengan tagar #piknikpakaimasker.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini diinisiasi Dinas Pariwisata Pesisir Barat sebagai kampanye piknik aman di era adaptasi kebiasaan baru. Influencer media sosial Instagram yang dilibatkan dalam kegiatan ini diantaranya dari Lampung Geh, Keliling Lampung, Selampung, Piknik Lampung, Dunia Indra, Lampung Society, dan Potret Lampung.
Sejumlah destinasi wisata yang dikunjungi dalam kampanye #piknikpakaimasker di Pesisir Barat di antaranya, menyaksikan lomba surfing di Pantai Labuhan Jukung, Susur sungai dan Tubing Way Biha, Pantai Batu Tihang, Goa Matu, kawasan pantai Labuhan Jukung, berburu kuliner, serta mengunjungi bazar UMKM. Selain destinasi wisata, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 2-5 Desember 2020 ini juga mengeksplor dua penginapan, yakni The Surf Villa Ujung Bocur yang ada di kawasan pantai Tanjung Setia dan Villa Santai Mandiri di kawasan pantai Mandiri Pesisir Barat.
Kasi Promosi Dinas Pariwisata Pesisir Barat, Aris Pratama mengatakan, kampanye piknik pakai masker ini melibatkan influencer Lampung yang juga konsen di dunia pariwisata. Selain itu, kampanye piknik pakai masker juga menjadi salah satu media mempromosikan pariwisata di Pesisir Barat yang juga terdampak pandemi COVID-19.
"Campaign ini tercetus sebagai sebuah usaha pencegahan penyebaran COVID-19 di destinasi pariwisata, terutama menjelang liburan akhir tahun yang kemungkinan besar akan terjadi lonjakan wisatawan. Kegiatan ini juga merupakan promosi pariwisata kabupaten Pesisir Barat, namun lebih menekankan pada berwisata aman dengan tagline #piknikpakaimasker," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya berharap, para influencer turut aktif mengampanyekan piknik pakai masker, baik sebelum, saat, ataupun setelah mengunjungi destinasi wisata melalui media sosial. Hal ini dinilai cukup masif, mengingat influencer yang terlibat sangat aktif dan memiliki banyak followers di media sosial. Dan tentunya, melalui konten yang dipublikasikan dapat dicontoh oleh masyarakat pada umumnya, khususnya wisatawan.
Selanjutnya, salah satu pegiat wisata yang juga admin Instagram @kelilinglampung_ , Yopie Franz menyebut masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru merupakan level yang lebih tinggi dari pada anjuran protokol kesehatan seperti di awal-awal pandemi COVID-19.
"Kita sudah melewati masa gembar-gembor protokol kesehatan, tanpa disebutpun, itu sudah menjadi habit. Sekarang kita bicara new paradigma, satu level di atas new normal," kata pria yang akrab disapa Yopie Pankey tersebut.
Dia menerangkan, sektor pariwisata di tengah pandemi, terutama di era adaptasi kebiasaan baru, lebih menekankan pada banyak sisi. Bukan semata-mata rekreasi destinasi, tapi juga tentang hubungan manusia dengan tuhan.
ADVERTISEMENT
"Kita bisa melihat pariwisata dari banyak sisi atau sektor. Dengan new paradigma ini, lebih menghargai hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan tuhan. Dengan campaign piknik pakai masker, kita action langsung bahwa berwisata di alam dan di udara terbuka itu aman," terangnya.
Sementara itu, Indra Pradya pemilik akun Instagram @duniaindra mengatakan bahwa promosi wisata melalaui campaign pakai masker merupakan terobosan baru, yang juga bisa dilakukan oleh daerah-daerah lain.
"Ini bisa jadi terobosan baru, karena masih sangat jarang dilakukan oleh daerah-daerah dengan menggandeng influencer di dalamnya. Kegiatan ini juga ke depannya mungkin bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain di Lampung, bahkan mungkin di Indonesia," katanya.
Kesadaran akan potensi wisata daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat, termasuk para pemuda daerah. Berbicara wisata juga tidak melulu soal destinasi, tetapi juga tentang kekayaan budaya, adat istiadat, kekayaan alam, kuliner, yang bisa dikemas sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Selain campaign piknik pakai masker, dilibatkannya para influencer juga untuk mengangkat potensi lokal Pesisir Barat, bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga budaya serta produk lokal. Di hari terakhir, para influencer berkesempatan mengunjungi bazar UMKM di GSG Selalau Pantai Labuhan Jukung Pesisir Barat. Dalam kesempatan itu, para pelaku UMKM berkesempatan mengenalkan produknya untuk dipromosikan melalui akun media sosial Instagram. (*)
ADVERTISEMENT