LKF 2019, Hadirkan Parade Permainan Anak Tradisional

Konten Media Partner
24 Agustus 2019 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Antusias anak-anak SMP saat memainkan permainan kuda buta, Sabtu (24/8) di Lapangan Saburai, Enggal | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Antusias anak-anak SMP saat memainkan permainan kuda buta, Sabtu (24/8) di Lapangan Saburai, Enggal | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung- Parade permainan anak tradisional sebagai salah satu rangkaian Lampung Krakatau Festival 2019 menghadirkan permainan-permainan tradisional bagi siswa SD dan SMP, Sabtu (24/8) di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Dalam gelaran ini anak-anak dikenalkan permainan tradisional terdiri dari gobak sodor, kuda buta, patil lele, dan upih ngisut. Beberapa sekolah SD dan SMP yang turut berpartisipasi di antaranya SDN 2 Rawalaut, SMPN 12 Bandar Lampung, dan SMPN 23 Bandar Lampung.
Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Hani mengatakan tujuan diadakannya parade permainan tradisional ini untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak jaman sekarang yang cenderung banyak bermain gadget.
Anak-anak SD saat memainkan permainan gobak sodor, Sabtu (24/8) di Lapangan Saburai, Enggal | Foto: Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
"Kita ajak anak-anak sekarang untuk belajar lagi tentang permainan tradisional, karena anak sekarang cenderung tidak tahu permainan tradisional dan cenderung lebih ke gadget, kita gelarkan lagi untuk mencontohkan kepada anak-anak bahwa permainan tradisional itu asik," paparnya.
Ia berharap dengan adanya gelaran permainan tradisional ini dapat meningkatkan semangat anak-anak untuk memainkan permainan tradisional.
Permainan upih ngisut yang dimainkan dengan berpasangan, Sabtu (24/8) di Lapangan Saburai, Enggal | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
"Kita tumbuhkan rasa gotong royong, kerjasama, dan semangat bermain permainan tradisional kepada anak-anak, mudah-mudahan kalau anak-anak bersemangat kedepannya akan kita gelar kembali permainan ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu guru SDN 2 Rawa Laut, Sunarwan mengatakan adanya gelaran permainan tradisional untuk mengingatkan kembali permainan anak-anak yang sudah jarang dimainkan.
Antusias anak-anak saat memainkan permainan patil lele, Sabtu (24/8) di Lapangan Saburai, Enggal | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh
"Harapannya nanti setelah anak-anak mengenal dari sini, kita lakukan juga di sekolah karena anak-anak juga antusias memainkannya," ujarnya.
----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias Editor : Asa Nirwana