Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Mahasiswa Itera Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kelainan Tulang Belakang
22 Juli 2024 21:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil mengembangkan alat pendeteksi kelainan pada tulang belakang yang dinamakan Spine Assessment, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
Inovasi alat yang dilakukan mahasiswa Itera lolos pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2024.
Pengembangan inovasi alat Spine Assessment ini dilakukan oleh mahasiswa Itera yang diketuai oleh Anisa Prasetya Putri Kartini dari program studi Teknik Biomedis, dan 4 anggota yaitu, Mundy Malvina, Adelia Nuraini, Nadiyah, dan Putri Utami dari Program studi matematika, yang dibimbing oleh dosen Prodi Teknik Biomedis, Itera, Rudi Setiawan.
Anisa Prasetya Putri Kartini selaku ketua tim PKM-KC menjelaskan Spine Assessment tidak hanya berfungsi untuk mendeteksi, tetapi juga sebagai alat monitoring untuk memudahkan tenaga medis dalam memantau kondisi tulang belakang pasien.
"Kami berharap inovasi ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan, terutama dalam mempercepat proses deteksi dan monitoring pasien dengan kelainan tulang belakang," jelasnya.
Selanjutnya, menurut data Kementerian Kesehatan, kasus skoliosis, lordosis, dan kifosis di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut olah karena itu dibutuhkan alat untuk mendeteksi kelainan tulang belakang yang cepat dan akurat.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengatasi meningkatkan kasus kelainan tulang belakang, mahasiswa tim PKM-KC Itera mengembangkan alat assessment kelainan tulang belakang menggunakan sensor posisi dan machine learning. Spine Assessment ini mampu memberikan hasil yang cepat dan akurat tanpa invasif dan biaya tinggi.
Selanjutnya, Anisa berharap Inovasi Spine Assessment bisa memberikan banyak manfaat.
Inovasi Spine Assessment diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi serta mengembangkan kreativitas di berbagai bidang," pungkasnya.