Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Mahasiswa Ragukan Hasil Pemungutan Suara Pemira Unila di FKIP: Tak Masuk Logika
22 Desember 2023 21:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Setelah mengungkapkan kekecewaan karena lamanya proses pemungutan suara di FKIP Unila, sejumlah mahasiswa meragukan hasil pemungutan di FKIP.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang diterima Lampung Geh, suara yang masuk dalam pemira Unila wilayah FKIP Unila mencapai 2015 suara, di antaranya 101 suara untuk pasangan calon (pasangan calon) Ketua dan Wakil Ketua BEM Unila nomor urut 1 Ahsanul Khotam-Zaid Aiman Abdul dan 2.015 suara dari paslon nomor urut 2 Bani Safi'i-Alvin Rahmat Dani.
Atas hasil dari pemungutan suara tersebut, salah satu mahasiswi FKIP Unila, Salma Qanita dari Prodi Biologi 2021 mengungkapkan keraguan dan kekecewaan hasil tersebut. Menurutnya, mahasiswa yang mencoblos tidak sampai 2.000 orang. Pasalnya, Salma yang datang sejak sebelum dibuka baru mendapatkan kesempatan sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sangat kecewa, apalagi saya yang datang dari awal hingga akhir pencoblosan tidak melihat ada 2.000 mahasiswa mengantri di sana," kata Salma kepada Lampung Geh, Jumat (22/12).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, menurut Salma suara masuk hingga 2.000-an tidak bisa diterima. Sehingga ia mempertanyakan kebenaran pelaksanaan Pemira Unila di FKIP.
"Ini tidak masuk logika, bagaimana 2.000 orang bisa masuk dengan mekanisme yang dipanggil secara satu persatu dan baru dimulai sekitar jam 9?" ungkapnya.
Apa lagi, penambahan bilik baru dilakukan usai isoma. Dari informasi yang didapatkan, penambahan bilik juga setelah Wakil Rektor III Unila, Anna Gustina Zainal, turun langsung ke FKIP Unila.
"Itu harus dipertanyakan lah atas kebenaran dari hasil pemilihan ini," kata Salma.
Lampung Geh sempat meminta konfirmasi soal terjadinya penumpukan di FKIP Unila kepada Wakil Rektor III Unila, Anna Gustina Zainal.
"Kita cek ke lapangan ya," kata Anna.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah itu pun, bilik suara ditambah. Namun karena penumpukan sangat padat hingga ratusan, masih banyak partisipan yang tidak bisa menggunakan hak suaranya.
Lampung Geh juga telah mengkonfirmasi ke Ketua Panitia Pemira (Panra), namun dialihkan ke Badan Abitrase Pemira (Bapra) Unila. Hingga kini masih menunggu konfirmasi dari Bapra Unila. (Dita/Put)