Maknoni Village: Cafe dan Vila di Bandar Lampung, Bernuansa Pulang ke Desa Nenek

Konten Media Partner
25 Januari 2021 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana nongkrong bersama rekan-rekan di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Suasana nongkrong bersama rekan-rekan di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Maknoni Village hadir di tengah Kota Bandar Lampung untuk mengobati rindu kampung halaman tercinta. Suasana bak di pedesaan membuat pengunjung merasa sangat nyaman.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang belum berakhir. sehingga perjalanan kita terbatas untuk mengurangi risiko penyebaran. Sering kali keinginan ke luar kota muncul untuk menikmati pandangan alam yang menenangkan. Maka, inilah Maknoni Village suasana vila dan cafe yang hadir menggunakan konsep pedesaan untuk mengobati kerinduan suasana kampung halaman.
Suasana pondok-pondok tempat santai dan bersantap di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Kata Maknoni yang kini menjadi nama vila diambil dari nama Ibu sang owner sendiri. Tambah lagi, tag line dari Maknoni Village ini adalah Serasa Pulang ke Desa Nenek. Sesuai dengan konsep yang diusung di tempat ini yaitu tema pedesaan.
Berlibur sambil menikmati suasana pedesaan bersama keluarga, teman-teman, bahkan untuk merayakan sebuah momen penting pun bisa dilaksanakan di sini. Di setiap sisi terdapat pondok-pondok yang bisa diisi 4-6 orang untuk bersantai sambil bersantap. Pengunjung cukup datang menuju pondokan dan pelayan akan mendatangi untuk menunjukkan menu. Uniknya pondok di sini adalah selain terbuat dari kayu nama pondok-pondok di sini juga berasal dari nama ikan dalam bahasa Lampung. Jadi suasana alam makin menyatu.
Suasana pondok-pondok tempat santai dan bersantap di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Bersantai sambil memandangi keindahan alam ala pedesaan bisa dilakukan di sini. Ada sawah, maupun kolam ikan. Hamparan sawah yang mengelilingi pondok-pondok semakin mendukung kenyamanan di sini. Nostalgia berada di kampung halaman terasa menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Maknoni Village juga menyediakan pondok aula bernuansa pedesaan. Kapasitas aula tersebut sampai 30 orang. Bisa digunakan untuk acara ulang tahun, acara komunitas, arisan, atau kegiatan sosial lainnya. Pengunjung yang ingin menempati bisa pesan maksimal H-3 sebelum kedatangan.
Jika tidak memesan dikhawatirkan sudah ditempatkan pengunjung lainnya. Kita cukup duduk di tempat dan nanti akan ada pelayan yang memberikan menu-menu ala pedesaan untuk menambah suasana desa. Pemesanan pondok aula ini juga berlaku untuk pondok biasa.
Suasana pondokan cafe di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Ada juga angkringan, pelayanannya sistem prasmanan. Jadi bagi yang ingin menikmati suasana Yogjakarta di tengah kota Bandar Lampung juga bisa dirasakan di tempat ini. Berbagai macam menu angkringan pun juga tersedia.
Berbagai menu makanan dan minuman di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Menu-menu makanan di sini juga sangat bervariasi dan didominasi oleh makanan tradisional. Ada ayam goreng, ayam bakar, iga bakar, iga kuah, karedok, mi goreng ikan asin, roti bakar, tempe mendoan, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk minuman yang sediakan juga bermacam-macam mulai dari tradisional hingga modern sepeti es teh manis, wedang uwuh, teh poci, americano hot/ice, strawberry mojito, dan banyak lagi.
Kolam ikan dan pondok-pondok tempat santai dan bersantap di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Bagi kamu yang membawa kendaraan seperti mobil atau sepeda motor, jangan khawatir, Maknoni Village juga menyediakan tempat parkir yang aman untuk kendaraan pengunjung.
ADVERTISEMENT
Ada juga kamar mandi dan musola yang sangat nyaman. Jadi untuk kamu yang ingin berlibur dengan tenang menikmati suasana desa yang tentram dan tetap bisa beribadah sangatlah mendukung di tempat ini.
Suasana pondok-pondok tempat santai dan bersantap di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Menariknya lagi, ada fasilitas yang bisa membuat pengunjung memperlama kenyamanan di tempat ini, yaitu vila. Vila ini bisa disewa dengan biaya yang sangat terjangkau. Fasilitas vila ini ada tempat tidur king bed, televisi LED, kamar mandi, shower, dan menariknya setiap pemesanan kamar vila ini sekaligus dapat sarapan untuk 2 orang.
Bangunan vila di Maknoni Village tampak depan | Foto: Dok. Lampung Geh
Selain itu, vila ini memiliki kolam renang yang bisa digunakan untuk anak-anak berenang. Tetapi batas penggunaannya hanya sampai pukul 10.00 WIB. Sebab pada pukul 10.00 WIB waktu operasional vila dan cafe di sini sudah dibuka.
Kolam renang mini vila di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Biaya penginapan di bulan ini untuk permalam sebesar Rp 300.000/malam untuk hari biasa dan Rp 400.000/malam untuk weekend.
Kamar vila di Maknoni Village | Foto: Dok. Lampung Geh
Jika hanya mengunjungi cafe untuk sekadar makan dan menikmati pondokan ini, tidak dipungut biaya. Pengunjung cukup membayar biaya makanan yang dia pilih.
ADVERTISEMENT
Waktu operasional Maknoni Village ini dibuka dari pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB. Namun, bagi pengunjung yang menginap masih bisa menikmati suasanya hingga malam hari. Pastinya tidak dibatasi waktu untuk menikmati keindahan Maknoni Village ini.