Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Masih Ada 15 Ribu Ton Beras, Bulog Lampung Pastikan Stok Aman Sampai Lebaran
16 Februari 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Perum Bulog Kanwil Lampung memastikan jika stok ketersediaan beras di Lampung saat ini mencukupi, bahkan diklaim aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai Lebaran mendatang.
ADVERTISEMENT
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung, Taufan Akib mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini masih ada sebanyak 15.573 ton.
"Stok beras ini tersebar di 4 kantor cabang, 13 gudang," kata Taufan Akib diwawancarai di gudang Bulog Campang Raya, Bandar Lampung, Jumat (16/2).
Dia menjelaskan, stok cadangan beras pemerintah yang ada saat ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga hampir dua bulan ke depan.
"Kami yakin akan mencukupi sampai idul Fitri nanti," jelasnya.
Menurutnya, dalam waktu dekat masa panen di Lampung juga akan mulai terjadi, sehingga Bulog Lampung akan mengusahakan penyerapan hasil panen.
"Kami akan usahakan penyerapan hasil panen, kalau target sekitar 50 ribu ton, dengan harga yang ditetapkan pemerintah HPP itu Rp 9.950 per kilogram beras, untuk gabah Rp 5.000 per kilogram," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap masa panen di Lampung mengalami jumlah yang banyak. Selain itu, dalam upaya penyerapan hasil produksi petani semakin meningkat pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
"Mudah-mudahan panen yang terjadi banyak, selain itu kami bisa bekerja sama dengan Bumdes dalam menyerap hasil produksi petani di daerah," terangnya.
"Kami harap dengan kerja sama tersebut bisa dapat langsung ke petaninya, ini kita lagi mulai bahas dirapatkan, kami berharap secepatnya pendalaman secara teknis Minggu depan," imbuhnya.
Selain memastikan stok beras dalam kondisi aman hingga Lebaran, pihaknya juga terus melakukan upaya pengendalian harga beras di Lampung agar tak mengalami lonjakan apalagi menjelang Ramadan.
Salah satu upaya pengendalian itu yakni dengan mengintensifkan penyaluran beras melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
ADVERTISEMENT
"Karena SPHP itu salah satu pengendali kami dalam mengendalikan harga beras, selain SPHP ada juga bantuan pangan," bebernya.
Berdasarkan data hingga saat ini, realisasi penjualan beras SPHP telah mencapai 5.391 ton, sementara realisasi penyaluran bantuan pangan 2024 di Lampung telah mencapai 8.368 ton atau 33,62 persen. (Lih/Ansa)