Masih Takut Donor Darah? Ketahui Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan

Konten Media Partner
3 September 2019 21:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi donor darah | Foto : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi donor darah | Foto : Pixabay
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Berbagi pengalaman, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung mengajak masyarakat untuk mendonor darah untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Kepala Bagian (kabag) Pengelolaan Donor UTD PMI Provinsi Lampung, Sri Berdikarina mengatakan, donor darah sendiri banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
"Manfaat donor darah itu menjaga kesehatan jantung jadi teratur denyutnya, meningkatkan sel produksi sel darah merah. Ketika kita donor darah itu sel darah merah kita langsung memproduksi secara otomatis," katanya saat ditemui Lampung Geh di UTD setempat, Selasa (3/9).
Kemudian, sambung Sri, dapat membantu menurunkan berat badan, juga mendapatkan kesehatan psikologis, melalui donor darah kita dapat lebih positive thinking.
"Selain itu juga bisa mendeteksi penyakit serius, artinya kita donor darah ada yang langsung diperiksa. Juka ada sipilis, hepatitis, HIV itu yang diperiksa. Itu penyakit serius yang menular lewat darah," terang dia.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang akan melakukan donor darah, diharuskan memenuhi beberapa syarat seperti wajib berumur 17 ke atas.
"Karena sebelum 17 tahun itu masa pertumbuhan, setelah itu boleh diambil darahnya untuk diberikan kepada orang lain. Berat badan juga minimal 45 kilogram, kalau di bawah itu gak bisa. Karena buat dia sendiri saja tidak cukup," terangnya.
Saat akan melakukan donor darah, pendonor akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas untuk mengecek kesehatan fisiknya.
"Dilihat tekanan darahnya diperiksa dulu sama dokter cukup apa enggak. HB-nya juga dicek, kalau dia kekurangan gizi gak bisa donor. Karena dengan donor darah itu niatnya untuk menaikkan HB pasien," jelas Sri.
Terkhusus bagi wanita, ketika dalam masa hamil, menyusui, dan menstruasi tidak bisa melakukan donor darah. "Karena itu tidak baik bagi kesehatannya," ujar dia.
Kabag Pengelolaan Donor UTD PMI Provinsi Lampung, Sri Berdikarina saat diwawancarai Lampung Geh, Selasa (3/9) | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
Isu yang beredar, jika pendonor begadang sebelum melakukan donor darah itu akan menimbulkan gejala kejang ketika saat mendonorkan.
ADVERTISEMENT
"Kalau dia begadang kan kurang sehat untuk dirinya sendiri, jadi perlu istirahat dulu. Tensi darah kalau habis begadang bisa-bisa tinggi. Kejang reaksi donor itu biasa, kadang-kadang kalau pertama itu agak takut. Nervous kita," urainya.
Golongan darah pendonor itu dapat diketahui pada pemeriksaan di awal ketika cek HB dan tensi darah, setelah itu dilihat golongan darahnya.
"Hal itu untuk menentukan ketika pasien meminta golongan darah ini kita sudah siap. Ketika keluarga pasien memerlukan darah kan itu membawa sampel darah yang sakit. Itu nanti akan dicocokkan dengan darah yang donor tadi. Jadi ada beberapa proses melalui uji saring. Jadi meskipun 1 golongan itu belum tentu cocok, jadi diperiksa dulu," bebernya.
Darah para pendonor akan disimpan dalam suatu tempat yang suhunya sama seperti suhu badan manusia.
ADVERTISEMENT
Kalau di sini itu disesuaikan, ketika darah diambil itu langsung disimpan di bloodbank (tempat penyimpanan darah) istilahnya ada kulkas yang ukurannya sesuai dengan suhu tubuh. Kemudian kalau kita ambil dari luar, kan kita bawa coolbox di dalam itu sudah disiapkan. Jadi untuk menjaga suhu rantai dinginnya darah agar aman," jelasnya.
Disinggung soal golongan darah yang sulit untuk dicari, Sri menuturkan bahwa golongan darah AB yang saat ini masih sangat minimalis.
"Untuk sementara darah yang minimal itu golongan AB, itu minoritas. Apalagi kalau resusnya negatif, karena orang timur rata-rata resusnya positif," kata dia.
Namun dirinya merasa terbantukan dengan adanya komunitas masyarakat yang bergabung dalam golongan darah tertentu.
Kantor UTD PMI Provinsi Lampung, Selasa (3/9) | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
"Sekarang sudah ada komunitas golongan darah, jadi ada golongan A, golongan B, atau golongan O. Itu peran masyarakat yang paling penting," terang dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, donor darah merupakan perbuatan yang paling mulia dan gampang dilakukan oleh siapa aja.
"Kalau ada sekolah atau kampus yang mau mengadakan donor darah massal, tinggal kirim surat aja ke kita itu pasti akan kami datangi. Dan semua alatnya dari kita termasuk snack untuk donor, jadi kegiatan donor darah adalah kegiatan baksos yang paling murah dan paling enak," ungkapnya.
Pada peringatan hari PMI nasional yang jatuh pada 17 September 2019 nanti, PMI Provinsi Lampung mengajak masyarakat Lampung untuk melakukan donor darah bersama di UTD Provinsi Lampung.
"Kita rencana mau berbagi bakti sosial, kita mencoba untuk dari kantor kita menyantuni anak yatim. Di kantor ada acara donor darah beserta doorprize, setiap yang donor ada souvenir-nya. Itu khusus di hari ulang tahun PMI," ucapnya.(*)
ADVERTISEMENT
----
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor : M Adita Putra