Konten Media Partner

Masjid Raya Al-Bakrie Lampung: Harapan Tokoh Agama untuk Pusat Keislaman

31 Januari 2025 22:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie Lampung | Foto : Eka Febriani/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie Lampung | Foto : Eka Febriani/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie di Provinsi Lampung yang dimulai sejak 20 Februari 2023 menjadi sorotan berbagai pihak, terutama para tokoh agama yang melihat masjid ini sebagai pusat keislaman dan kebudayaan terbesar di Lampung.
ADVERTISEMENT
Masjid yang berdiri di atas lahan lebih dari 2,2 hektare dengan luas bangunan mencapai 12.000 meter persegi ini memiliki kapasitas hingga 12.000 jemaah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, Prof. Moh. Mukri, menyambut baik pembangunan masjid ini.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, Prof. Moh. Mukri | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang optimal agar fungsinya tidak hanya terbatas sebagai tempat ibadah.
"Saya bersyukur dan senang dengan hadirnya Masjid Raya Al-Bakrie. Harapannya, masjid ini dapat dikelola dengan baik, tidak hanya untuk salat Jumat, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan dakwah yang mencerdaskan masyarakat Lampung," ujar Prof. Mukri.
Prof Mukri juga menambahkan bahwa masjid ini memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai serta menjaga keberagaman di Indonesia.
"Kami ingin masjid ini menjadi tempat syiar dakwah yang menanamkan Islam yang damai dan toleran, serta mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini adalah satu-satunya masjid di Lampung dengan kapasitas lebih dari 10.000 jemaah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Puji Raharjo, juga mengapresiasi pembangunan masjid ini dan berharap dapat menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan Islam.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Puji Raharjo | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
"Masjid Al-Bakrie ini diharapkan menjadi pusat kebudayaan, pusat pendidikan keislaman, serta pusat aktivitas keagamaan Islam yang terbesar di Lampung. Kami berharap proses pembangunan dan pengelolaannya berjalan dengan lancar, serta dilakukan secara profesional agar aset yang telah diberikan keluarga besar Bakrie bisa terus lestari sepanjang masa," ungkap.
Masjid Raya Al-Bakrie dirancang dengan tiga lantai, pertama lantai dasar sebagai area utama salat, kemudian lantai mezanin untuk area salat wanita dan ruang tambahan, dan lantai semi-basement yang mencakup toilet, area wudu, ruang serba guna, perpustakaan, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), serta kantor Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
ADVERTISEMENT
Masjid Raya Al-Bakrie tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial masyarakat.
Masjid ini dirancang dengan konsep inklusif, menyediakan berbagai fasilitas yang pendukung.
Beberapa fasilitas yang direncanakan melengkapi masjid ini antara lain ruang terbuka hijau sebagai area interaksi, taman bermain anak yang ramah keluarga, serta area UMKM untuk mendukung perekonomian masyarakat. (Cha/Put)