Konten Media Partner

Masjid Raya Al-Bakrie, Siap Menjadi Ikon Baru Lampung Menjelang Ramadan

9 Oktober 2024 22:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan progres pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie | Foto : Adpim
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan progres pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie | Foto : Adpim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung memberikan dukungan penuh kepada Bakrie Group dalam pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie yang diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, meninjau langsung progres pembangunan masjid di Enggal, Bandar Lampung, pada Rabu (9/10).
Dalam kunjungannya, Fahrizal menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas hibah pembangunan masjid yang diberikan kepada masyarakat Lampung.
"Alhamdulillah, masyarakat Lampung mendapatkan hibah dari Bakrie untuk pembangunan masjid ini," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat meninjau Masjid Raya Al-Bakrie | Foto : Adpim
Dia berharap masjid tersebut dapat menjadi ikon baru bagi Provinsi Lampung, dengan fungsi yang tidak hanya terbatas pada ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan ukhuwah Islamiah.
Masjid Raya Al-Bakrie direncanakan memiliki banyak fungsi, termasuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memperkuat pendidikan agama.
"Adanya taman di sekitar masjid juga akan menambah daya tarik kawasan ini dan mempercantik wajah Kota Bandar Lampung," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Fahrizal menjelaskan, bahwa pembangunan masjid berlangsung sesuai target yang ditetapkan dan berharap dapat diselesaikan sebelum bulan Ramadan.
"Kami berharap pada Ramadan tahun depan, masjid ini sudah bisa digunakan untuk shalat tarawih. Lantainya sudah siap digunakan, dan hanya penyesuaian di bagian luar yang akan terus berjalan. Fasilitas-fasilitas seperti wudu, sound system, listrik, dan AC juga diupayakan sudah siap pada saat itu," katanya.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Bakrie Group, di mana lahan masjid disediakan oleh Pemerintah Provinsi, sementara pembangunannya sepenuhnya dibiayai oleh Bakrie Group tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Fahrizal juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya memakmurkan masjid setelah pembangunan selesai.
"Memakmurkan masjid adalah tanggung jawab kita bersama. Kami berencana membentuk lembaga atau yayasan pengelola yang akan bertanggung jawab terhadap operasional harian masjid," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Koordinator Proyek, Jakfarulloh, melaporkan bahwa target penyelesaian bagian utama masjid diperkirakan akan tercapai pada akhir November, dengan harapan kubah sudah terpasang dan sekitar 60% dari pekerjaan arsitektur selesai.
"Di masjid ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk ballroom berukuran 1.500 meter persegi, plaza atau taman, area parkir, ruang hijau, dan area bermain anak," ujarnya.
Sedangkan, dari segi kapasitas, masjid ini diperkirakan dapat menampung hingga 10.000 jemaah, dengan kebutuhan air yang akan disiapkan mencapai 50.000 liter.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan PDAM untuk memastikan dukungan dalam penyediaan air bagi jemaah," pungkasnya.
Disisi lain, Wakil Ketua I Lembaga Amil Zakat Nasional Bakrie Amanah, Teguh Anantawikrama, menekankan bahwa pembangunan masjid ini bertujuan mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Rasulullah.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga tempat untuk belajar, berdagang, dan bersosialisasi. Sesuai dengan semangat Rasulullah yang juga seorang pedagang, kami menyediakan ruang bagi UMKM di masjid ini," jelas Teguh.
Ia juga menyampaikan, tenant UMKM yang akan beroperasi di area masjid harus dikurasi dengan cermat melalui kerja sama dengan KADIN.
"Kami bekerja sama dengan KADIN untuk menentukan jenis UMKM yang layak masuk. Ruang yang tersedia cukup untuk 30-40 tenant, dan kami ingin hanya yang terbaik yang dapat mewakili potensi Lampung," pungkasnya.
Dengan progres yang terus berjalan, pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas ibadah serta kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Lampung, sekaligus memperindah wajah Kota Bandar Lampung. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT