Melihat Pameran Seni Rupa di Gedung Dewan Kesenian Lampung

Konten Media Partner
20 Oktober 2021 18:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah karya seni lukis yang terpajang di dinding pameran Gedung Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah karya seni lukis yang terpajang di dinding pameran Gedung Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dewan Kesenian Lampung (DKL) menggelar event pameran seni rupa yang diikuti puluhan seniman se-Provinsi Lampung, dengan puluhan karya menghiasi ruang pameran.
Sejumlah karya seni lukis yang terpajang di dinding pameran Gedung Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Event pameran bertajuk 'Suka Suka Seru Silaturahmi Seniman' atau 5 S tersebut berlokasi di Gedung Dewan Kesenian Lampung, komplek PKOR Way Halim. Waktunya selama 10 hari, yakni dari tanggal 20 sampai 30 Oktober 2021, mulai pukul 09.00 WIB.
Sejumlah karya seni lukis yang terpajang di dinding pameran Gedung Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
"Kegiatan pameran seni rupa 5S ini, diselenggarakan secara langsung. Di sini ditampilkan karya-karya seni rupa, lukisan dan sebagainya, dari sekitar 50 perupa yang ada di kabupaten kota se-Lampung," ujar Ch Sapto Wibowo selaku ketua pelaksana kegiatan 5S.
Sejumlah karya seni lukis yang terpajang di dinding pameran Gedung Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Pameran tersebut sebagai awal bagi para seniman yang selama pandemi COVID-19 terhalang untuk menggelar pameran secara langsung. Tujuannya 5S sendiri adalah, memperkenalkan karya dari para seniman Lampung kepada masyarakat, dan masyarakat juga berkesempatan memberikan apresiasi dengan datang ke pameran seni rupa yang ada di DKL.
Suasana pengunjung saat menikmati pameran karya seni rupa di Gedung Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
"Lampung ini punya perupa yang selalu aktif berkarya. Jadi, msyarakat bisa datang langsung ke sini untuk mengapreasi, atau bisa juga di kanal YouTube DKL," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengunjung sedang menikmati pameran karua seni lukis di Gedung Dewan Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Pameran 5S juga ajan diisi berbagai kegiatan seperti demo dan kegiatan melukis bersama, baca puisi, menyanyi dan sebagainya.
Sejumlah karya seni lukis yang terpajang di dinding pameran Gedung Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Sapto mengatakan, untuk seni rupa yang dipamerkan tidak memiliki tema secara khusus, seperti pandemi. Namun, lukisan yang dipamerkan telah lolos seleksi oleh para kurator. "Tapi yang ingin kita tunjukan pada event ini adalah, bahwa dalam situasi pandemi yang sulit seperti saat ini, kita masih tetap berkarya," tegasnya.
Anshori Djausal, seniman dan budayawan Lampung yang turut serta dalam pameran 5S di Gedung Dewan Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Anshori Djausal, salah satu seniman dan budayawan Lampung yang berkesempatan mengikuti pameran mengatakan bahwa event ini merupakan yang pertama baginya. Dia menyebut dirinya sebagai pemula dalam bidang seni, terutama melukis, sehingga setiap lukisan memberikan pembelajaran dan menyampaikan pembelajaran tersendiri.
Sejumlah lukisan karya Anshori Djausal yang dipamerkan pada acara 5S di Dewan Kesenian Lampung, Rabu (20/10) | Foto: Sidik Aryono/Lampung Geh
Salah satu lukisannya yakni, kebakaran hutan. Melalui lukisan tersebut, dia mengajak penikmat seni untuk masuk lebih dalam pada fenomena kebakaran hutan yang banyak terjadi di Indonesa. "Kita setiap tahun ada ribuan hektar yang terbakar. Jadi lukisan ini menggambarkan kemusnahan suatu lingkungan atau habitat. Dan selama ini kita takut, jadi hanya melihatnya dari kejauhan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain beraneka lukisan yang di pajang, pengunjung juga dapat melihat berbagai karya seni rupa lainnya, karya ukiran dari kayu, hingga furniture. Jika berminat, pengunjung juga bisa mengapresiasi karya seni dengan cara membelinya melalui panitia yang ada di lokasi pameran. (*)