Melihat Proses Pembuatan Cupil, Makanan Khas Lampung yang Disajikan Saat Lebaran

Konten Media Partner
2 Mei 2022 15:40 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangkaian bahan pembuatan Cupil, salah satu makanan lebaran khas Lampung, Senin (2/5) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Serangkaian bahan pembuatan Cupil, salah satu makanan lebaran khas Lampung, Senin (2/5) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesawaran - Melihat proses pembuatan salah satu makanan khas Lampung yang disajikan saat momen lebaran Idul Fitri, yaitu Cupil yang terbuat dari beras ketan berbungkus pucuk muda daun aren, Senin (2/5).
ADVERTISEMENT
Sekelik Lampung Geh, Hari Raya Idul Fitri menjadi momen spesial bersama keluarga tercinta. Tak heran jika pada momen ini ada hidangan khas yang menemani. Di Lampung, ada salah satu makana nkhas yang hanya dihidangkan pada saat Hari Raya Idul Fitri, yaitu Cupil.
Cupil adalah makanan berbahan dasar beras ketan, yang direbus dengan terbungkus pucuk daun aren yang dibentuk sedemikian rupa. Dan kali ini Lampung Geh berkesempatan melihat proses pembuatan Cupil di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Serangkaian bahan pembuatan Cupil, salah satu makanan lebaran khas Lampung, Senin (2/5) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Adalah Eliyanti (59) yang sudah sejak remaja bisa membuat Cupil yang diwariskan secara turun temurun dari orang tuanya. Hingga saat ini, Cupil menjadi makanan wajib saat Hari Raya Idul Fitri.
"Pokoknya kalau tidak ada Cupil nggak berasa lebaran. Kalau bisa membuatnya dari pas masih muda dulu sampai sekarang," kata Eliyanti pada Lampung Geh.
Serangkaian bahan pembuatan Cupil, salah satu makanan lebaran khas Lampung, Senin (2/5) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
"Setiap lebaran membuat Cupil bisa sampai ratusan, apalagi kadang saudara minta tolong buatin. Karena memang membuat Cupil ini gampang-gampang susah, jadi jarang yang bisa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, tahun ini dia menggunakan sekitar 3,5 kg beras ketan, yang nantinya dapat menjadi sekitar 120 buah Cupil. Kalau dihitung rata-rata, setiap 1 kilogram beras ketan dapat menjadi 30 buah Cupil.
Untuk membuat Cupil, yang perlu disiapkan adalah pucuk daun muda dari pohon aren yang sudah dipisahkan dari batang lidinya. Tapi batang lidinya jangan dibuang ya, nanti akan dijadikan untuk penguncinya.
Sehelai daun aren muda ini mula-mula dilipat dan dibentuk menyerupai gulungan membentuk tabung sesuai ukuran jari, dililit memutar hingga sepanjang sekitar satu jengkal. Kemudian, barulah beras ketan dimasukkan ke dalam gulungan daun aren tersebut sampai penuh dan dipadatkan.
Setelah isi beras ketan dipastikan padat, tingga membuat kepala Cupil yang mirip bentuk rumah gadang. Untuk membentuk bagian ini gampang-gampang susah, karena harus benar-benar kuat supaya gulungan tidak terlepas. Jika sudah terbentuk, Cupil ini akan menyerupai seperti sarung sebuah keris, bentuk yang cukup unik.
Serangkaian bahan pembuatan Cupil, salah satu makanan lebaran khas Lampung, Senin (2/5) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Belum selesai sampai di sini Sekelik Lampung Geh. Cupil ini harus kembali diikat menggunakan batang lidi yang dibelah menjadi dua, diikatkan mengikuti panjang Cupil, kemudian diikat kembali menggunakan daun aren yang tersisa, dan jadilah Cupil yang siap dimasak.
ADVERTISEMENT
Menurut Eliyanti, karena proses yang cukup rumit ini, Cupil biasanya dibuat sekitar H-2 atau H-3 lebaran. Setelah semua Cupil selesai dibuat kemudian direndam menggunakan air untuk kemudian direbus pada suhu air mendidih.
Proses perebusan Cupil juga memakan waktu yang cukup lama, sekitar 11 jam. "Jadi nanti pukul 05.00 WIB subuh mulai direbus, dan nanti matangnya sekitar pukul 16.00 WIB. Dan selama proses perebusan nyala api harus tetap terjaga, begitu juga air yang ada di dalam dandang perebusan," kata Eliyanti.
Eliyanti, warga Sukajaya Lempasing yang masih rutin membuat Cupil pada setiap Idul Fitri, Senin (2/5) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Cupil yang sudah matang dapat diketahui dari teksturnya yang sudah padat dan kenyal jika ditekan. Dan, Cupil pun siap dihidangkan untuk disantap bersama keluarga tercinta.
Cupil bisa disantap dan dihidangkan dicocol dengan rendang, tape ketan dan pindang Lampung yang khas dengan rasa pedasnya. Cupil ini memiliki rasa tawar khas beras ketan dan teksturnya yang kenyal dan pulen.
ADVERTISEMENT
Sekelik Lampung Geh, selain pada saat lebaran Idul Fitri, Cupil juga biasanya dihidangkan pada saat acara adat Lampung seperti acara pernikahan. Sekian cerita Lampung Geh lebaran dengan Cupil, makanan khas Lampung. Selamat Hari Raya Idul Fitri, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. (*)