Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Menengok Perayaan Imlek di Wihara Tertua di Lampung, Wihara Thay Hin Bio
22 Januari 2023 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Ornamen berwarna merah menghiasi Wihara Thay Hin Bio pada perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang jatuh pada Minggu (22/1).
ADVERTISEMENT
Wihara yang berada di Jalan Ikap Kakap Nomor 35, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung ini nampak ramai dikunjungi umat Buddha dan keturunan Tionghoa yang hendak melakukan ibadah.
Pada perayaan Imlek tahun ini, umat Buddha dan keturunan Tionghoa tampak lebih berbahagia karena bisa menjalani ibadah tanpa ada pembatasan seperti pandemi Covid-19 tiga tahun sebelumnya.
Dari pantauan Lampung Geh, di wihara tertua yang ada di Lampung ini terlihat lilin-lilin raksasa dinyalakan, jemaat juga secara khusyuk melakukan ibadah.
Romo Pandita Wihara Thay Hin Bio, Joni Kardianto mengatakan, bahwa perayaan Imlek tahun ini lebih berbahagia karena tidak ada lagi pembatasan ibadah seperti tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
"Tahun ini kita semua bahagia dan kita dapat bebas lebih tenang untuk melakukan ibadah, terutama sembahyang datang ke wihara ini ingin mengucapkan syukur bisa lebih tenang, damai dan suasana menunjang," kata Romo Pandita Wihara Thay Hin Bio, Joni Kardianto saat diwawancarai, Minggu (22/1).
ADVERTISEMENT
Pada perayaan Imlek tahun ini, dia berharap apa yang menjadi harapan semua umat Buddha dan keturunan Tionghoa di Lampung bisa dapat berkembang untuk semua masyarakat.
"Sehingga di tahun 2023 ini apa yang diharapkan para umat di Bandar Lampung bisa dapat berkembang untuk semua masyarakat dan kita semua, sesuai tahun kelinci air, ini bisa merasakan dapat berkah dari langit," ujarnya.
Dia juga menjelaskan pada perayaan Imlek tahun ini di Wihara Thay Hin Bio terdapat beberapa kegiatan seperti beribadah, hingga atraksi barongsai yang telah digelar pada malam perayaan tahun baru Imlek, Sabtu (21/1).
"Memang dalam setiap perayaan Imlek kita di wihara mempersiapkan semua sarana yang diinginkan oleh umat yang ingin beribadah di sini dan juga mereka menyalakan lilin. Lilin ini identik dengan makna setia berkorban untuk semua orang sampai titik terakhir," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga berharap, pada perayaan Imlek tahun ini, semua pihak dapat sama-sama untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
"Harapan kami adalah mari kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, kedua sebagai manusia kita jangan mengandalkan emosi di depan, kita andalkan kebijaksanaan dan kasih sayang sesama manusia," kata dia.
Dia juga berharap agar semua umat beragama saling memaafkan dan saling mengerti sehingga kerukunan umat beragama dan toleransi bisa semakin ditingkatkan.
"Kita coba usahakan diri supaya kita bisa lebih fokus untuk memaafkan terhadap orang yang melakukan kesalahan terhadap kita. Saya yakin mulai tahun ini kita akan pelan-pelan lebih baik, lebih kompak dan bahagia," pungkasnya. (*)