Konten Media Partner

Mengatasi Kemacetan Bandar Lampung: Flyover Eva atau Kereta Reihana?

30 Oktober 2024 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Flyover Mall Boemi Kedaton (MBK) di Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Flyover Mall Boemi Kedaton (MBK) di Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dalam segmen keempat debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, kemacetan menjadi sorotan utama yang memicu diskusi sengit antara pasangan calon.
ADVERTISEMENT
Pasangan calon nomor urut 02, Eva-Deddy, mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon nomor urut 01, Reihana-Aryodhia, mengenai upaya mengatasi kemacetan di kota besar.
"Paslon nomor urut 1 saya ingin menanyakan, bagaimana anda mengatasi kemacetan khusus untuk kota besar ?," tanya Eva.
Pasangan calon nomor urut 02, Eva Dwiana-Deddy Amarullah | Foto : Eka Febriani/ Lampung Geh
Menanggapi pertanyaan tersebut, Reihana menekankan pentingnya mencari jalan alternatif untuk mengurangi beban di jalan utama.
“Jika kita berbicara tentang kemacetan, kita perlu mencari jalan-jalan alternatif yang dapat membantu mengurangi beban di jalan utama,” ujarnya.
Ia menyoroti bahwa meskipun banyak jembatan layang dibangun, dalam beberapa kondisi, keberadaan jembatan tersebut justru dapat menambah kemacetan.
“Dengan adanya banyak jembatan layang, pada waktu-waktu tertentu, itu justru menambah kemacetan,” tegasnya.
Pasangan calon nomor urut 01, Reihana-Aryodhia Febriansyah SZP | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Reihana melanjutkan dengan visinya untuk menjadikan Bandar Lampung sebagai kota metropolitan dan kota cerdas (Smart City).
ADVERTISEMENT
“Kami ingin menjadikan Kota Bandar Lampung sebagai Smart City dan metropolitan, tentu kami harus pikirkan bagaimana hubungan Bandar Lampung dengan daerah penyangga,” ungkapnya.
Ia juga mengusulkan pengurangan penggunaan kendaraan pribadi melalui pengembangan sistem transportasi publik.
"Saya punya impian untuk Kota Bandar Lampung punya train Kita mengurangi orang-orang untuk menggunakan kendaraan sendiri. Nanti ada train yang bisa mengantarkan masyarakat,” ujar Reihana.
"Pemimpin boleh dong berangan-angan untuk menuju perubahan yang lebih baik," pungkasnya.
Di sisi lain, Calon Wali Kota Bandar Lampung Nomor Urut 2 Eva Dwiana, mengajak paslon 01 untuk jalan-jalan ke Bandar Lampung.
“Kayaknya Paslon Nomor Urut 1 ini harus jalan-jalan dulu di Bandar Lampung. Karena dengan adanya Flyover dan underpass itu kunci utama untuk mencegah kemacetan, dan ini sudah terbukti,” tegas dia.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyinggung impian Reihana yang ingin membangun train di Kota Bandar Lampung sebagai transportasi publik.
“Tadi ibu Paslon Nomor Urut 1 ada angan-angan mau buat train, kontur wilayah Kota Bandar lampung ini pegunungan ibu, sementara yang namanya train itu harus lurus. Ibu mungkin banyak ke luar negeri. Kalau di Bandar Lampung ini dibangun train, bisa mundur nanti trainnya,” ujar Eva.
Terakhir, Eva menyampaikan niatnya, jika terpilih kembali, untuk membangun dua flyover dan satu underpass untuk mengurai kepadatan kendaraan yang melintasi jalan-jalan utama.
“Beberapa persimpangan jalan kami perlebar. Tahun depan, mudah-mudahan dengan menambah dua flyover dan satu underpass bisa mengatasi kemacetan,” pungkasnya. (Cha/Put)