Konten Media Partner

Mengenal Kain Batik Lampung Motif Sembagi dan Nilai Filosofisnya

30 Oktober 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motif batik Sembagi sebagai motif batik khas Lampung, Rabu (30/10) | Foto : Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Motif batik Sembagi sebagai motif batik khas Lampung, Rabu (30/10) | Foto : Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dekranasda Provinsi Lampung memopulerkan kain batik bermotif Sembagi, dan ini nilai filosofisnya.
ADVERTISEMENT
Lampung memiliki beragam motif batik sesuai dengan ciri khas daerahnya, terutama daerah kabupaten/kota. Motif batik Lampung ada beberapa motif yaitu, motif siger, kupu-kupu, gamolan, perahu, dan motif gajah. Hal tersebut tentunya menyiratkan nilai tersendiri yang diangkat berdasarkan kearifan budaya lokal daerahnya.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal dan Sekda Pemprov Lampung Fahrizal, Darminto pada saat pembukaan acara Festival Batik Lampung 2019 kompak menggunakan batik bermotif Sembagi berwarna kuning. Berkenaan dengan hal tersebut, Ketua Dekranasda memaparkan tentang filosofi batik bermotif Sembagi yang dikenakannya.
Riana Sari mengatakan bahwa pada festival batik kali ini Dekranasda Provinsi Lampung memopulerkan salah satu motif batik Lampung yaitu motif Sembagi. Batik Sembagi tidak ada pakemnya sehingga lebih mudah dimodifikasikan dengan ornamen lainnya seperti gajah, siger, kapal, dan ikan sebagai salah satu corak batik Lampung. Motif batik Sebagi memiliki ciri motif mengulang-ulang dan batik tulis cukup kesulitan dengan motif ini.
Motif batik Sembagi sebagai motif batik khas Lampung, seperti yang dikenakan Ketua Dekranasda dan Sekda Pemprov Lampung, Rabu (30/10) | Foto : Syahwa Roza Hariqo/Lampung Geh
"Ini adalah batik Sembagi motif Kaca Piring, motif Sembagi yang biasa digunakan untuk upacara adat istiadat Lampung Pepadun dalam upacara Cakak Pepadun dan pernikahan adat. Biasanya digunakan sebagai kanduk lilit para ibu penyimbang adat, baik marga Agung Siwo Mego maupun marga Pak Tulang Bawang," jelas Riana Sari.
ADVERTISEMENT
Riana Sari melanjutkan, batik tersebut bermotif Sembagi Corak Bunga Kopi yang melambangkan Lampung memiliki kopi yang terkenal cita rasanya, serta warna kuning yang menandakan warna kedamaian. Hal ini mencerminkan masyarakat Lampung yang mencintai perdamaian.
Sedangkan motif Sembagi sendiri adalah Motif Batik khas Lampung pertama yang dipatenkan, dengan ciri utama pada untaian bunga dan kembang kopi di sepanjang kain. Bunga dari salah satu komunitas unggulan Lampung itu, digabungkan dengan ornamen khas Lampung seperti gajah, perahu, dan siger sebagai mahkota adat khas Lampung. (*)