Mengenal Kiket Lampung, Topi yang Dikenakan Presiden Jokowi Saat HUT ke-76 RI

Konten Media Partner
17 Agustus 2021 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi mengenakan kiket Lampung, Selasa (17/8) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi mengenakan kiket Lampung, Selasa (17/8) | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Lampung Pepadun, lengkap dengan kiket atau topi adat yang dihiasi batu bungur Tanjung Bintang yang juga ikonik dari Lampung, Selasa (17/8).
Presiden Jokowi saat mengenakan pakaian adat Lampung Pepadun lengkap dengan Kiket yang dihiasi bungur Tanjung Bintang, Selasa (17/8) | Foto : Ist
Dilansir dari http://www.duniaindra.com/2017/12/kiket-lampung-identitas-budaya-yang.html?m=1, Kikat Lampung atau Kiket Lappung adalah ikat kepala yang biasanya dikenakan oleh kaum pria adat Lampung, dengan cara mengikatkan seutas kain pada kepala. Kikat Lampung digunakan oleh kaum pria Lampung Peladun maupun Saibatin.
ADVERTISEMENT
Kiket Lampung yang dikenakan masyarakat Pepadun berbentuk manuk mekhem atau burung tidur. Jadi tidak heran kalau pada bagian depan terdapat benjolan.
Pada peringatan HUT ke-76 RI di istana negara, Presiden Joko Widodo mengenakan Kiket Lampung buah karya Anshori Djausal. Kiket tersebut dihiasi oleh batu bungur Tanjung Bintang (batu bungur kecubung), yang juga ikon batu akik dari Lampung.
Anshori Djausal mengatakan penambahan hiasan batu bungur berasal dari Tanjung Bintang, Lampung Selatan, untuk menambah kewibawaan bagi pemakainya. Terlebih yang mengenakan adalah seorang Presiden.
"Bersama Dekranas, Pemda Lampung, PKK, saya membantu mendesain, terutama pada topi atau kiket. Yakni dengan menambahkan batu bungur Tanjung Bintang untuk menambah keindahan dan keanggunan, serta membuat petunjuk cara memakainya," ujar Anshsori saat dihubungi melalui telepon.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti harus istimewa, karena yang memakainya adalah pak Presiden," sambungnya.
Selain filosofi tersebut, Anshori mengatakan, batu bungur tersebut merupakan salah satu ikon Provinsi Lampung. "Tidak ada makna secara khusus, yang pasti indah dan anggun, serta itu batu ikonik dari Lampung," katanya.
Sebagai warga Lampung, Anshori mengaku bangga, pakaian adat daerah bisa dikenal melalui momen yang bersejarah. "Pastinya saya senang dan bangga bisa memperkenalkan Lampung dengan pakaian adatnya. Dan bersyukur desain dari Lampung bisa diterima," pungkasnya. (*)