Konten Media Partner

Mengenal Skizofrenia, Penyakit Mental yang Rentan Dialami Semua Gender

22 Maret 2022 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi depresi | Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi depresi | Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Lampung Geh - Skizofrenia, salah satu penyakit mental yang biasa ditandai dengan tidak mampunya seseorang membedakan mana yang nyata dan yang tidak. Tidak memandang gender, baik pria maupun wanita keduanya rentan mengalami penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Kasus ibu muda di Brebes menggorok anak kandung tengah viral hampir di setiap lini masa, lantaran ibu tersebut tega menggorok anak kandungnya dengan mata pisau.
Hal ini masih dalam proses penyelidikan. Pengakuan dari Kanti (35) ibu kandung yang juga menjadi pelaku pembunuhan anak tersebut ialah mendapatkan bisikan gaib yang entah datangnya dari mana. Kanti (35) mengaku dirinya tidak gila, ia melakukan hal ini karena tidak ingin anak-anaknya hidup susah lantaran dirinya dan suami terkena PHK selama bekerja di Jakarta.
Meski belum terbukti, melihat tindakan dan prilaku, benarkah ia mengalami skizofrenia?

Pengertian Skizofrenia

Dilansir dari laman www.halodoc.com, Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir dan perubahan sikap.
ADVERTISEMENT

Skizofrenia Paranoid

Seseorang yang mengalami skizofrenia paranoid akut akan mengalami hal-hal di luar dugaan, misalnya melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada (halusinasi), Masalah dengan Pemahaman dalam pengambilan keputusan, keyakinan yang dipegang kuat pada sesuatu hal yang tidak nyata, dan berbicara yang tidak terarah atau tidak masuk akal.
Tipe paranoid ini merupakan jenis skizofrenia yang paling sering dialami oleh para penderita. Pada jenis akizifrenia paranoid ini gejala yang sering ditunjukan yaitu delusi, halusinasi, ketidakteraturan dalam berbicara serta memiliki ekspresi datar setelah melakukan sesuatu perbuatan diluar nalar manusia.
Penderita skizofrenia paranoid merasa bahwa ada seseorang yang akan menyakiti dirinya atau keluarga/orang terdekatnya, sehingga penderitanya selalu merasa was-was, gelisah dan tidak tenang.
ADVERTISEMENT

Faktor-faktor Skizofrenia Paranoid

Adapun faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami skizofrenia paranoid, antara lain:
1. Stres pada usia muda
2. Rasa trauma yang dialami saat masih anak-anak
3. Penyalahgunaan obat-obatan yang melebihi dosis
4. Faktor usia ketika mengandung, serta
5. Inveksi virus pada janin
Skizofrenia paranoid sebenarnya tidak dapat disembuhkan secara total. Hanya saja penderita dapat melakukan beberapa hal yang bisa menurunkan terjadinya risiko skizofrenia paranoid ini, misalnya terbuka dengan keluarga, sahabat atau kerabat terdekat mengenai perasaan cemas atau was-was yang dirasakan, perbanyak aktivitas sosial yang bermanfaat di lingkungan sekitar, hindari mengonsumsi rokok, alkohol dan NAPZA, dan atur polah hidup sehat, seperti konsumsi makan-makanan yang bergizi, atur pola makan, pola tidur, dan berolahraga secara teratur.
ADVERTISEMENT