Mengusung Konsep Kearifan Lokal, Inilah Rest Area Tol Bakter Km 87

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan food court tiga lantai di rest area Tol Bakter Km 87 sedang dalam pengerjaan, Kamis (17/10) | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan food court tiga lantai di rest area Tol Bakter Km 87 sedang dalam pengerjaan, Kamis (17/10) | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) di kilometer 87 akan segera memiliki Rest Area yang mengusung konsep kearifan lokal budaya Lampung.
ADVERTISEMENT
Jalur Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah cukup lama difungsikan sejak diresmikan pada tanggal 8 Maret 2019 oleh Presiden Jokowi. Sejak saat itulah jalan bebas hambatan ini ramai digunakan oleh pengguna jalan khususnya kendaraan roda empat. Bersamaan dengan difungsikannya jalan tol yang panjangnya 140,9 kilometer ini, tentu diperlukan fasilitas pendukung lainnya seperti tempat peristirahatan bagi pengendara atau yang sering kita sebut rest area. Oleh karena itu, rest area di ruas Tol Bakter pun sudah mulai dibangun.
Terkait dengan pembangunan rest area, Lampung Geh berkesempatan untuk melihat pembangunan rest area Tol Bakter yaitu di Km 87. Rest area ini tepatnya terletak di ruas tol Bakter yang melintasi Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
Pihak PT. Hutama Karya Muhammad Razi mengatakan bahwa sejak pembangunan dimulai pada Agustus 2019 hingga saat ini progres sudah mencapai 70 persen. Rest area yang terdapat di ruas Tol Bakter terdiri dari rest area tipe A dan tipe B.
"Jenis rest area tipe A dilengkapi dengan fasilitas SPBU. Sedangkan rest area tipe B tidak ada fasilitas SPBU, dan rest area tipe C adalah rest area sementara," kata Razi saat ditemui Lampung Geh, Kamis (17/10).
Rest area yang dimiliki tol Bakter ada enam pasang yaitu di km 20 tpe A, km 33 B, km 49 tipe A, km 67 tipe B, km 87 tipe A dan km 115 tipe A. Salah satu pembangunan rest area yang progresnya cukup signifikan yaitu rest area yang ada di km 87.
ADVERTISEMENT
"Salah satunya pembangunan Masjid Al Hikmah ini yang sebentar lagi selesai," ujar Razi.
Pihak penanggung jawab dari PT. Adhi Karya Eko Jumaryanto dan Manager Teknik PT. Hutama Karya Muhammad Razi, Kamis (17/10) | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
Razi menjelaskan bahwa di masing-masing titik, rest area ini terdiri dari satu pasang, yakni di jalur Terbanggi-Bakauheni dan jalur Bakauheni-Terbanggi. Dimana setiap rest area di km 87 ini memiliki luas sekitar 6 hektare, terdiri dari bangunan tahap pertama dan tahap kedua. Tahap pertama ada foodcourt yang mampu menampung 43 Los UMKM dan terdiri dari 3 lantai. Terdapat fasilitas toilet dimana gedung toilet dipisahkan antara toilet laki-laki dan toilet perempuan. Kemudian terdapat ATM, masjid dengan kapasitas 250 orang, tempat parkir yang luas mampu menampung sekitar 250 kendaraan, serta SPBU permanen yang akan disediakan oleh Pertamina Retail.
"Konsep rest area di ruas Tol Bakter khususnya di km 87 mengusung konsep kearifan lokal budaya Lampung dan mengadopsi konsep green building yang dalam hal ini kita menghindari penggunaan freon AC, kita mengandalkan sirkulasi udara dan penataan ruang yang lebih baik, jadi lebih ramah lingkungan," lanjut Razi.
ADVERTISEMENT
Di sekitar rest area, khususnya di sekitar bangunan masjid sudah terdapat beberapa tanaman sebagai pendukung konsep green building, salah satunya pohon kurma dan rerumputan. Untuk penyelesaian, Razi dari pihak Hutama Karya menargetkan rest area km 87 ini sudah dapat difungsikan nanti saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Masjid Al Hikmah di rest area Tol Bakter Km 87 yang pengerjaannya sudah hampir selesai, Kamis (17/10) | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
Selain itu, dari PT. Adhi Karya Eko Jumaryanto menjelaskan bahwa untuk corak budaya lokal nantinya akan terdapat motif tapis di serambi depan foodcourt, serta pengisi UMKM nantinya akan diprioritaskan dari produk-produk lokal Lampung.
"Jadi untuk budaya lokalnya ini kita pesankan, nanti ada motif tapis lampung. Seperti di atap tuh, nanti tengah-tengahnya itu motif Lampung. Jadi nanti pertengahan bulan sudah tampak," jelas Eko.
ADVERTISEMENT
Razi menambahkan bahwa salah satu syarat rest area dari Kementerian PUPR, bukan hanya sebagai tempat singgah, namun juga dapat menjadi tempat peristirahatan senyaman mungkin untuk kepuasan pengunjung.
Sudah ada SPBU mini di rest area Tol Bakter Km 87, sisi jalur Bakauheni-Terbanggi Besar, Kamis (17/10) | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
Itulah tadi sedikit cerita tentang progres pembangunan rest area Tol Trans Sumatra Jalur Bakauheni Terbanggi di kilometer 87. Selain sebagai tempat peristirahatan, rest area tersebut ternyata juga mengusung konsep kearifan lokal budaya Lampung serta konsep green building yang ramah lingkungan. Tidak hanya itu, rest area ini nantinya juga dipastikan nyaman bagi pengunjung dan dapat juga dijadikan sebagai tempat berswafoto untuk diunggah ke media sosial. (*)
-----
Laporan Reporter Lampung Geh Sidik Aryono
Editor : M Adita Putra