Konten Media Partner

Mensos Tri Rismaharini Beri Perhatian Serius Korban Bullying di Pesawaran

10 November 2023 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini menemui korban perundungan di Pesawaran, Lampung. | Foto : Dok. Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini menemui korban perundungan di Pesawaran, Lampung. | Foto : Dok. Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesawaran - Kasus korban perundungan atau bullying yang menimpa seorang anak yatim piatu di Kabupaten Pesawaran, Lampung mendapatkan perhatian serius dari Menteri Sosial Tri Rismaharini.
ADVERTISEMENT
Korban bullying berinisial ADL (14) itu sebelumnya menjadi korban bullying oleh teman sekolahnya di SMP hingga hidungnya mengalami patah. Peristiwa itu terjadi sekitar tiga bulan yang lalu.
Mengetahui adanya peristiwa tersebut, Mensos Risma mendatangi kediaman korban yang berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung, Kamis (9/11) kemarin.
"Saya datang lebih cepat untuk anak-anak yang mereka ditinggalkan orang tuanya. Itu saya kadang gak nunggu ya, ini saya baru dapat berita, saya langsung ke sini," kata Mensos Tri Rismaharini dalam keterangannya.
Mensos Risma mengatakan, dirinya merasa khawatir pada keamanan anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Untuk itu perlindungan, dukungan dan pemberian motivasi menjadi hal yang sangat penting.
Dikatakan Mensos, anak-anak yang tidak memiliki orang tua menjadi tanggung jawab negara sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945. Mensos menegaskan anak yatim piatu tidak boleh diperlakukan semena-mena.
ADVERTISEMENT
Selama kunjungan, Mensos menghabiskan waktu berdialog dan memberikan motivasi pada korban. Interaksi di antara keduanya menjadi penyembuh trauma bagi korban.
"Saya ingin menunjukkan bahwa dia diperhatikan pemerintah supaya traumanya hilang. Dia mau mengadu sama siapa," ujarnya.
Selain memberikan perhatian pada korban, Mensos juga memberikan perhatian kepada kedua kakak korban.
Dalam kesempatan tersebut, kakak pertama Adam Kurniawan (20) ditawari bekerja di salah satu Sentra Kemensos, sedangkan kakak kedua Silviana Putri (18) akan dibantu biaya kuliahnya hingga selesai.
Dalam kunjungannya ini, Kemensos melalui Sentra Handayani juga memberikan sejumlah bantuan kepada korban.
Beberapa di antaranya adalah satu unit sepeda, sembako, peralatan sekolah, pemenuhan nutrisi, dan berbagai bantuan lainnya.
Selanjutnya, Kemensos di Lampung akan menindaklanjuti arahan Mensos Tri Rismaharini terkait pemenuhan pendidikan korban dan kakak kedua, serta penyediaan lapangan pekerjaan bagi kakak pertama. (Lih/Put)
ADVERTISEMENT