Konten Media Partner

Meski Buruh TKBM Ancam Mogok Kerja, Pelabuhan Panjang, Lampung, Tetap Beroperasi

13 Januari 2022 19:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi aktivitas Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/1). | Foto : Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Situasi aktivitas Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/1). | Foto : Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Aktivitas Pelabuhan Panjang masih beroperasi secara normal, meskipun aksi ratusan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) kemarin mengancam mogok kerja, Kamis (13/1).
Situasi aktivitas Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/1). | Foto : Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Situasi aktivitas Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/1). | Foto : Bella Sardio/ Lampung Geh
Berdasarkan pantauan Lampung Geh di Pelabuhan Panjang, aktivitas bongkar muat nampak normal seperti biasanya. Sejumlah kendaraan angkutan ataupun truk mengangkut barang dari kapal yang bersandar di Dermaga D Pelabuhan Panjang.
Kepala KSOP Kelas I Panjang Hendri Ginting saat diwawancarai. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Hendri Ginting mengatakan aktivitas pelabuhan saat ini masih normal. Meskipun kapal-kapal yang berkunjung masih sedikit lantaran masih di awal tahun 2022.
Situasi aktivitas Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/1). | Foto : Bella Sardio/ Lampung Geh
"Kondisi pelabuhan kita normal, kegiatan aktivitas di pelabuhan juga Normal. Memang kunjungan kapal di awal-awal tahun memang belum banyak. Sehingga aktivitas tidak ada gangguan," kata Hendri saat ditemui, Kamis (13/1).
ADVERTISEMENT
Mengenai insiden sebagian buruh TKBM yang melakukan aksi di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung kemarin, Rabu (12/1), Hendri berharap kestabilan aktivitas pelabuhan masih terjaga.
"Dan memang kami berharapkan karena memang pelabuhan sebagai sumber ekonomi bagi kita semuanya. Untuk Perdagangan atau pertukaran barang baik domestik maupun luar negeri sehingga ini nantinya bisa meningkatkan ekonomi kita di Lampung," tuturnya.
Meskipun demikian, aksi yang dilakukan tidak ditentangnya. Hanya saja Hendri meminta tetap memperhatikan kondisi pelabuhan.
"Harapan kami, hal seperti itu memang kebebasan berpendapat ya tapi bagaimanapun pelabuhan harus kita jaga bersama. Dan kami sangat berharap adanya kesadaran bahwa pelabuhan ini milik kita bersama tempat kita bekerja semuanya," sambung Hendri.
Jika terjadi ketidakstabilan di pelabuhan, khususnya Pelabuhan Panjang, Hendri mengkhawatirkan adanya dampak negatif dari ketidakstabilan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada gangguan kan merugikan kita, merugikan petani, pengusaha, pelabuhan juga. Dan harapan kami semuanya paham ini (Pelabuhan Panjang) merupakan pelabuhan internasional," pungkasnya. (*)