Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Mirza dan Wamenaker Susun Program Pelatihan Vokasi untuk 10 Ribu Pemuda Lampung
7 Desember 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Jakarta – Rahmat Mirzani Djausal temui Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) membahas penguatan pelatihan vokasi guna menciptakan lapangan kerja baru bagenerasi muda pada Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
Mirzani menemui Wamenaker usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum, dalam pertemuan tersebut, Mirza membahas sejumlah isu krusial terkait ketenagakerjaan di Lampung, termasuk perlindungan hak-hak tenaga kerja, peningkatan upah buruh dan tenaga kerja bongkar muat (TKBM), hingga penguatan pelatihan vokasi guna menciptakan lapangan kerja baru bagenerasi muda.
Mirza, menyatakan bahwa peningkatan keterampilan tenaga kerja adalah prioritas utama dalam mendorong daya saing daerah.
Ia menggarisbawahi pentingnya memperluas program pelatihan vokasi di Lampung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal.
“Kami ingin memastikan pertumbuhan ekonomi Lampung dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama anak-anak muda. Ini bukan hanya soal lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang wirausaha dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Mirza.
Pertemuan ini menjadi upaya awal bagi Mirza untuk merealisasikan visinya menciptakan ekonomi Lampung yang inklusif, memberdayakan generasi muda, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mirza mengatakan, dengan sinergi kebijakan dan implementasi program nyata, Lampung diharapkan menjadi provinsi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Lampung memiliki potensi besar, dan kami siap mengerahkan segala sumber daya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata,” pungkasnya.
Sementara itu, Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan, menyatakan dukungan penuh terhadap visi tersebut.
Ia mengungkapkan rencana untuk memperkuat peran Balai Latihan Kerja (BLK) di Lampung sebagai pusat pelatihan vokasi yang berfokus pada pengembangan keterampilan kerja.
“Kami menargetkan setidaknya 10 ribu pemuda Lampung, terutama dari daerah pedesaan, mengikuti program vokasi setiap tahunnya. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan mereka memiliki akses terhadap pelatihan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menegaskan penting nya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam mencapai target tersebut.
Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan menciptakan sistem ketenagakerjaan yang inklusif.
“Kerja sama ini akan menjadi pondasi utama dalam menciptakan Lampung sebagai provinsi yang kompetitif dan siap menjawab tantangan dunia kerja,” pungkasnya. (Cha/Put)