Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Motif Pelaku Bunuh Wanita Tuna Wicara di Lampung Utara Karena Dipicu Sakit Hati
18 November 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Utara - Polisi mengungkapkan motif pelaku MT (32) nekat membunuh tetangganya yang tuna wicara, Siti Fatimah karena dipicu sakit hati.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Lampung Utara, AKP Stefanus Reinaldo Fajar Nuswantoro Boyoh kepada Lampung Geh, Senin (18/11).
"Motif pembunuhan ini karena sakit hati, tersangka mendapat kabar bahwa korban yang bisu sering kali membicarakan tersangka kepada warga sekitar menggunakan bahasa isyarat kalo tersangka suka mabuk-mabukan dan suka membuat onar di kampung," katanya, Minggu (17/11/2024).
Lanjut Stefanus, atas hal tersebut korban akhirnya berencana menghabisi nyawa Siti dengan cara mendatangi rumah korban pada Sabtu (16/11) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Pelaku ini datang ke rumah korban, kemudian mengetok pintu dan langsung menusuk korban bagian leher. Korban kemudian terjatuh dan pelaku melarikan diri," ucapnya.
Stefanus melanjutkan, korban kemudian ditemukan tetangganya pada Sabtu (16/11) pagi tergeletak di teras rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Polisi langsung melakukan olah TKP serta penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku berikut barang bukti sebilah pisau," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang tuna wicara menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya di Jalan Abrati Gang Pompa Air, Kelurahan Kotabumi Pasar, Lampung Utara.
Korban bernama Siti Fatimah (55) warga Abrati Kotabumi Pasar, Kecamatan Kotabumi.
Kasatreskrim Polres Lampung Utara, AKP Stefanus Reinaldo Fajar Nuswantoro Boyoh mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (16/11).
"Pelaku berinisial MT (32) telah ditangkap dalam kurun waktu kurang dari 2 jam pasca kejadian. Pelaku ternyata tetangga korban," katanya, Senin (18/11). (Yul/Put)