Oknum PNS yang Diduga Aniaya Pedagang Martabak Bertugas di Dinkes Pesawaran

Konten Media Partner
4 Februari 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang martabak saat di Polsek Tanjung Karang Timur. | Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang martabak saat di Polsek Tanjung Karang Timur. | Foto: ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pria berseragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diduga aniaya pedagang martabak di Bandar Lampung bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Arianto. Ia mengatakan pedagang martabak bernama Erwin telah melaporkan oknum PNS ke polisi.
Adapun laporan itu tertuang dalam Nomor Laporan : LP/B/15 /II/2023/SPKT/Polsek TKT/Polresta Balam/Polda Lampung tanggal 3 Februari 2023.
"Iya korban (Erwin) sudah laporan, terlapor juga sudah ke Polsek tadi. Terlapor berdinas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran inisial MI," katanya, Sabtu (4/2).
Doni menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap terlapor.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, kita masih tunggu hasil visum dari korban," ucapnya.
Sementara itu, saat dihubungi Lampung Geh, Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran dr Media Apriliana dan Sekretaris Dinas Kesehatan Pesawaran drg Andhika belum merespon.
Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang martabak di Bandar Lampung diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS).
ADVERTISEMENT
Adapun peristiwa itu terjadi di Jalan Gajah Mada, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung pada Senin (30/1).
Berdasarkan video rekaman CCTV yang diterima Lampung Geh, terlihat pedagang martabak yang mengenakan baju berwarna merah dihampiri seorang pria yang mengenakan seragam dinas PNS.
Kemudian, oknum PNS tersebut tampak memukul hingga menyeruduk wajah pedagang menggunakan kepala.
Korban dalam insiden tersebut, Erwin mengatakan, saat itu pria yang mengenakan seragam dinas tersebut memarkirkan mobil di depan toko yang sedang buka.
"Karena mengganggu keluar masuk orang yang mau dagang, saya tegor yang punya mobil ini biar mindahin mobilnya agak maju ke depan," katanya, Jumat (3/1).
Namun, saat ditegur, pria tersebut tidak terima dan memarahi korban hingga terjadilah pemukulan. (*)
ADVERTISEMENT