Paksa Pinjam Tabung Oksigen, Pria Mengamuk di Puskesmas Sukamaju Bandar Lampung
PerbesarADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Masalah tabung oksigen, seorang pria mengamuk di Puskesmas Sukamaju, Sukamaju, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Rabu (7/7) sekitar pukul 01.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan seorang pria memaksa pinjam tabung oksigen dan melakukan keributan hingga mengamuk di Puskesmas.
"Warga (pria yang mengamuk) ini memaksa pinjem oksigen di puskes. Ada kemarahan emosi dari si warga karena si perawat ini nggak ngasih oksigen. Karena kan oksigen kan harus stay di Puskesmas," katanya kepada Lampung Geh.
Keributan tersebut pun terdengar oleh pihak kepolisian dan dihampirinya. "Dia marah marah terdengarlah sama polisi kebetulan Puskesmas kan samping dengan kantor," lanjutnya.
Namun, saat polisi dari Polsek Teluk Betung Timur mendatangi TKP pria ini tetap melawan.
Tak lama kemudian, lanjutnya, pihak keluarga dari pria ini mendatangi Puskesmas saat terjadi keributan tersebut. "Keluarga-keluarganya pria ini nyamperin dateng pake mobil," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam video amatir yang beredar, pria ini memohon dengan nada tinggi untuk membawa tabung oksigen tersebut. Alasannya, sang ayah dalam keadaan darurat.
"Ini bapak saya dalam bahaya, saya minta tolong pak," kata pria yang ingin meminjam tabung oksigen.
Diketahui, tabung oksigen yang akan dibawa pria tersebut berukuran besar dan sudah berada di luar Puskesmas.
Sementara itu, Kapolsek Teluk Betung Timur Kompol Faisol Syah membenarkan kejadian tersebut saat ditemui di Mapolsek Teluk Betung Timur.
"Iya benar, kalau untuk lebih jelasnya tanya kepala Puskesmas Sukamaju," katanya.
Namun, saat didatangi ke Puskesmas Sukamaju, Tirli staf bagian konseling Puskesmas Sukamaju mengatakan belum mengetahui kejadian tersebut.
"Saya nggak tahu siapa yang piket tadi malam, saya juga baru cuti. Kepala Puskesmas juga sedang isolasi mandiri," katanya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, saat dikonfirmasi ke Kepala Puskesmas dr. Yan tidak mengangkat telepon saat dihubungi Lampung Geh. Pesan WhatsApp yang dikirimkan juga hingga kini belum dibalas, tetapi sudah dibaca. (*)