1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Pamit Tempat Nenek, Balita 4 Tahun di Lampung Ditemukan Mengapung di Kolam Ikan

1 Maret 2025 18:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKP balita tenggelam di kolam ikan Desa Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. | Foto: Dok Humas Polres Pringsewu
zoom-in-whitePerbesar
TKP balita tenggelam di kolam ikan Desa Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. | Foto: Dok Humas Polres Pringsewu
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pringsewu - Seorang balita berusia 4 tahun ditemukan tenggelam di kolam ikan, Desa Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Jumat (28/2) sore.
ADVERTISEMENT
Korban diketahui bernama Rizki Langgeng Ganesha (4). Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kolam ikan yang tidak jauh dari rumahnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gadingrejo AKP Herman membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh bibinya sekitar pukul 16.00 WIB.
"Benar, korban ditemukan mengambang di kolam ikan berukuran 9x7 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter, yang berlokasi tidak jauh dari rumah korban," katanya.
TKP balita tenggelam di kolam ikan Desa Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. | Foto: Dok Humas Polres Pringsewu
Herman menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian sekitar pukul 14.00 WIB korban sempat pamit kepada bibinya untuk bermain ke rumah neneknya.
Beberapa jam kemudian, keluarga mencari korban, namun korban tidak ditemukan di rumah neneknya. Lalu, saksi melihat sendal kecil milik korban tertinggal di tepi kolam ikan.
ADVERTISEMENT
"Saat melihat sandal itu, saksi langsung memeriksa kolam dan mendapati korban sudah dalam kondisi mengambang. Saksi kemudian berteriak meminta pertolongan, dan warga sekitar segera mengevakuasi jasad korban," ucapnya.
Polisi yang menerima laporan langsung berkoordinasi dengan tenaga medis untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban.
"Hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga dipastikan kematian tersebut murni akibat musibah tenggelam," ungkapnya.
Herman menuturkan jasad korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak proses autopsi. Jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," sebutnya.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Gadingrejo beserta jajaran menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama para orang tua, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di sekitar lokasi yang berpotensi membahayakan keselamatan anak-anak," pungkasnya. (Yul/Put)