Konten Media Partner

Panen Mutiara di The Hurun, Mirza Dorong Lampung Jadi Pusat Pariwisata Kelautan

24 Januari 2025 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri acara panen mutiara di penangkaran The Hurun, Pesawaran | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri acara panen mutiara di penangkaran The Hurun, Pesawaran | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesawaran – Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri acara panen mutiara di penangkaran The Hurun, Pesawaran, pada Jumat (24/1). Penangkaran yang terletak di kawasan Lampung Marriott Resort and Spa ini menjadi satu-satunya lokasi budidaya mutiara di provinsi tersebut. Dalam kegiatan itu, Mirza menyaksikan proses pengangkatan tiram dari laut hingga pengambilan mutiara secara langsung. Acara diakhiri dengan simbolisasi panen mutiara yang menunjukan keberhasilan pelestarian lingkungan laut di sekitar penangkaran. “Kegiatan panen mutiara ini adalah bukti bahwa laut kita terjaga dengan baik. Keberadaan penangkaran seperti ini tidak hanya mendukung perekonomian masyarakat lokal, tetapi juga menunjukkan potensi besar Lampung sebagai pusat pengembangan sektor kelautan,” ujar Mirza. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada pengelola The Hurun atas komitmen mereka dalam menjaga ekosistem laut.
ADVERTISEMENT
Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri acara panen mutiara di penangkaran The Hurun, Pesawaran | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri acara panen mutiara di penangkaran The Hurun, Pesawaran | Foto : Ist
Menurutnya, mutiara berkualitas tinggi yang dihasilkan dari penangkaran ini memiliki nilai ekonomi yang signifikan serta daya saing di pasar global. Mirza mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif The Hurun untuk mengembangkan pariwisata edukasi berbasis kelautan. Penangkaran ini direncanakan membuka program studi tur bagi pelajar guna meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pelestarian laut. “Kita ingin anak-anak muda Lampung memahami bahwa menjaga laut adalah investasi masa depan. Laut yang bersih akan memberikan banyak manfaat, baik untuk ekonomi, pariwisata, maupun keberlanjutan lingkungan,” tambahnya. Mirza juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian laut. Ia optimistis Lampung mampu menjadi pusat ekonomi dan pariwisata berbasis kelautan yang unggul di masa depan. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kerja sama dan komitmen terhadap lingkungan dapat memberikan dampak besar. Pemerintah akan terus mendukung inisiatif serupa untuk memajukan Lampung,” pungkasnya. Sementara itu, CEO The Hurun, Selphie Bong, turut memberikan pernyataan mengenai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestarian laut. Ia menyoroti dampak negatif dari praktik ilegal seperti penggunaan bom ikan dan racun sianida yang merusak ekosistem laut. “Selain sampah, musuh utama lingkungan laut adalah bom dan racun. Praktik seperti ini tidak hanya merusak habitat laut tetapi juga mengancam keberlanjutan penangkaran mutiara. Kesadaran lingkungan masyarakat perlu terus ditingkatkan demi keberlanjutan jangka panjang,” jelas. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan pentingnya pengembangan pariwisata berbasis kelautan untuk mendukung perekonomian daerah. “Kami berharap The Hurun dapat menjadi ikon wisata kelautan di Lampung. Dengan terus menjaga kelestarian lingkungan laut, kita bisa mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan yang memberikan dampak positif pada perekonomian daerah,” ujarnya. (Cha)
ADVERTISEMENT