Konten Media Partner

Partisipasi Pemilih di Lampung Rendah, Jadi Sorotan Rekapitulasi Hasil Pilgub

7 Desember 2024 19:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saksi pasangan calon (paslon) Gubernur nomor urut 01 dari PDIP, Darwin Eko Saputra saat menerima hasil rekapitulasi dari Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Saksi pasangan calon (paslon) Gubernur nomor urut 01 dari PDIP, Darwin Eko Saputra saat menerima hasil rekapitulasi dari Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Saksi pasangan calon (paslon) Gubernur nomor urut 01 dari PDIP, Darwin Eko Saputra, menyoroti rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 di Lampung.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Darwin dalam rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat Provinsi Lampung yang digelar di Hotel Emersia, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu (7/12).
Darwin menyoroti,rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dinilai rendah dibandingkan pemilu sebelumnya.
"Partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini, khususnya di Lampung, sepertinya menjadi yang paling kecil dari pemilu-pemilu sebelumnya," ujar Darwin
Darwin mengidentifikasi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya tingkat partisipasi tersebut, salah satunya adalah keterlambatan distribusi formulir C6 atau surat pemberitahuan memilih.
Menurutnya, berdasarkan aturan yang berlaku, formulir ini seharusnya didistribusikan pada H-7, namun banyak pemilih yang baru menerimanya pada H-4.
"Seharusnya, surat pemberitahuan memilih ini didistribusikan pada H-7 sesuai aturan. Namun, berdasarkan laporan saksi-saksi kami, banyak yang baru diterima pemilih pada H-4," jelasnya.
Saksi dari Paslon 02, Fauzi Heri saat menerima hasil rekapitulasi dari Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Selain itu, Darwin juga menilai sosialisasi terkait teknis pemilu di Lampung masih kurang maksimal.
ADVERTISEMENT
Ia menekankan pentingnya penyebaran informasi yang lebih luas agar masyarakat dapat berpartisipasi dengan lebih baik di pemilu mendatang.
"Masyarakat perlu lebih banyak informasi agar dapat berpartisipasi dengan baik. Ini penting untuk menjadi evaluasi kita bersama," pungkasnya.
Di sisi lain, Fauzi Heri, saksi dari Paslon 02, memberikan penghargaan tinggi kepada KPU Provinsi Lampung dan jajarannya di 15 kabupaten/kota atas pelaksanaan Pilkada yang damai dan profesional.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada KPU Lampung beserta seluruh jajarannya. Pelaksanaan Pilkada berjalan dengan sejuk, penuh keceriaan, dan hasilnya luar biasa. Seluruh proses di tingkat kabupaten/kota tidak menemui kendala berarti, dan semua permasalahan telah diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.
Fauzi juga mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Lampung atas pengawasan yang optimal sehingga pelaksanaan Pilkada berjalan sesuai aturan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami, mengakui adanya tantangan dalam distribusi formulir C6 menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurutnya, tantangan utama muncul di daerah dengan jumlah pemilih yang banyak serta di wilayah yang terdapat pemilih yang pindah domisili atau telah meninggal dunia setelah penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Meskipun demikian, Erwan menyebutkan bahwa sebagian besar pemilih telah menerima formulir tersebut.
"Kendala utamanya adalah pemilih yang pindah domisili, meninggal dunia, atau berubah status menjadi TNI/Polri setelah DPT ditetapkan," ungkap Erwan.
Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 91,98 persen dari 6,5 juta pemilih yang terdaftar telah menerima formulir C6.
Meskipun ada kendala teknis tersebut, Erwan menegaskan bahwa evaluasi terhadap tingkat partisipasi pemilih harus dilakukan secara menyeluruh, melibatkan semua pihak, termasuk kontestan, dinamika politik, serta faktor eksternal lainnya yang berpengaruh.
ADVERTISEMENT
"Partisipasi pemilih tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU, tetapi juga melibatkan kontestan, dinamika politik, dan pihak eksternal lainnya. Ini catatan penting untuk ke depan," ujarnya.
KPU Lampung menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran proses pemilu, dari tahap awal hingga rekapitulasi akhir.
"Kami akan terus bekerja keras dan melakukan evaluasi untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada yang lebih baik di masa depan," pungkasnya.
Diketahui, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada tingkat kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2024 mencapai 65,39 persen.
Dari total 6.527.414 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK), sebanyak 4.267.976 orang menggunakan hak pilihnya. (Cha)