Pasar Ikan Korpri Bandar Lampung, Ikan Segar Harga Terjangkau

Suasana saat warga berbelanja ikan di pasar ikan korpri yang baru dibuka hari ini, Sabtu (31/8) di Jalan Ryacudu Jalur Dua Korpri | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung- Telah dibuka, Pasar Ikan Korpri menyediakan ikan segar dengan harga lebih terjangkau di Jalan Ryacudu Jalur Dua Korpri.

Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tapis Berseri kota Bandar Lampung bekerja sama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan, mengembangkan Pasar Rakyat Korpri yang menyediakan ikan segar dengan harga sama dengan gudang lelang.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PD Pasar Tapis Berseri Kota Bandar Lampung, Edy Gulvari saat ditemui Lampung Geh, Sabtu (31/8).

"Kondisi Pasar Rakyat Korpri ini sepi jadi kita ramaikan Pasar Rakyat Korpri dengan adanya pasar ikan ini, kita (PD Pasar Tapis Berseri) kerjasama dengan KTNA," ujarnya.

Direktur Utama PD Pasar Tapis Berseri Kota Bandar Lampung, Edy Gulvari saat ditemui Lampung Geh, Sabtu (31/8) | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh

Ia mengatakan langkah pihaknya dalam menyediakan Pasar Ikan Korpri ini karena letak lokasinya yang strategis.

"Kita fokuskan grosir ikan di sini karena letaknya yang strategis, mencakup daerah Lampung Selatan pinggiran dan kota Bandar Lampung," jelasnya.

Ikan yang disediakan di Pasar Ikan Korpri merupakan ikan segar yang berasal dari gudang lelang dan tempat pelelangan ikan, sehingga harga yang dijual lebih terjangkau.

Suasana saat warga berbelanja ikan di pasar ikan korpri yang baru dibuka hari ini, Sabtu (31/8) di Jalan Ryacudu Jalur Dua Korpri | Foto : Rafika Restiningtias/ Lampung Geh

"Ikan ini diambil dari pusatnya, jadi harga di sini harga gudang lelang. Jadi nanti pedagang ikan motor itu cukup ke Pasar Korpri untuk ambil ikan segar yang akan dijual lagi," ungkapnya.

Dengan jumlah 36 lapak yang beroperasi setiap hari, selain pasar ikan di Pasar Rakyat Korpri juga menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga seperti bahan masakan, sayuran, dan buah-buahan.

----

Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias

Editor : Asa Nirwana