Konten Media Partner

Pasar Tamin Bandar Lampung Jadi Percontohan Pembayaran Digital di Aplikasi QRIS

29 Desember 2021 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Launching penggunaan QRIS di pasar Tamin sebagai alat pembayaran digital,Rabu (29/12) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Launching penggunaan QRIS di pasar Tamin sebagai alat pembayaran digital,Rabu (29/12) | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pasar Tradisional di Bandar Lampung jadi percontohan penerapan aplikasi Siap (Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebagai alat pembayaran digital, Rabu (29/12).
Launching penggunaan QRIS di pasar Tamin sebagai alat pembayaran digital,Rabu (29/12) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Launching penggunaan QRIS di pasar Tamin sebagai alat pembayaran digital,Rabu (29/12) | Foto : Ist
Pasar tradisional yang dijadikan percontohan penerapan pembayaran digital menggunakan QRIS yakni Pasar Tamin, sedangkan untuk pusat perbelanjaan diterapkan di Mall Boemi Kedaton (MBK).
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan bahwa, hingga 2021 sudah sebanyak 215.000 pedagang di Lampung menggunakan aplikasi QRIS sebagai alat pembayaran digital.
"Targetnya sampai 2021 150.000 pedagang, tapi ternyata mencapai 215.000 pedagang. Kalau dipresentasekan, sekitar 46% pedagang di Bandar Lampung memakai aplikasi SIAP QRIS," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut Budiharto, pemerintah pusat menjadikan Kota Bandar Lampung sebagai percontohan penggunaan QRIS di pasar tradisional.
"Selain peningkatan pengguna dan pemasangan barcode, kita juga melakukan sosialisasi kepada pedagang dan pembeli sehingga transaksi terus meningkat," jelasnya.
Dia berharap, pasar-pasar tradisional lainnya yang ada di Bandar Lampung juga dapat mengikuti penggunaan QRIS seperti Pasar Tamin, yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi.
Selanjutnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, berharap penerapan QRIS sebagai alat pembayaran digital tidak hanya berdampak pada peningkatan transaksi, tetapi juga mengurangi resiko penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, Pasar Tamin sudah menjadi percontohan penerapan aplikasi QRIS. Apalagi di masa pandemi, untuk mengurangi kontak langsung, sehingga mengurangi risiko penularan COVID-19, terlebih lagi sekarang sudah ada varian baru Omicron," ungkapnya.
Eva meminta kepada bank yang terkoneksi dengan aplikasi QRIS agar memberi sosialisasi kepada masyarakat dan ke depan, aplikasi ini juga akan diterapkan di kafe yang ada di Bandar Lampung.
"Apalagi banyak anak muda dan mahasiswa yang sering ke kafe pasti melek teknologi. Jadi ke depan juga akan diterapkan guna menyongsong Bandar Lampung sebagai smart city," pungkasnya. (*)