Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Pasien Membeludak di IGD RSUD Abdul Moeloek hingga Dipindah ke Luar Ruangan
7 Juli 2021 20:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:00 WIB
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Penggunaan luar ruangan untuk perawatan pasien karena ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung sudah tidak cukup, Rabu (7/7).
Dalam pantauan lokasi, kondisi IGD RSUDAM nampak sudah tak cukup menampung pasien-pasien yang berdatangan. Hingga ruang lobi IGD dijadikan tempat perawatan pasien.
Selain itu, dari halaman parkir kendaraan juga sangat jelas terlihat sejumlah pasien terlantar di luar ruang IGD. Pasalnya, mereka (pasien) diberikan perawatan di ruangan terbuka yang hanya tertutup dinding tembok sekitar 1 meter.
Berbaring dengan kondisi yang lemah didampingi tabung oksigen ukuran besar nampak jelas, sambil menunggu adanya pemindahan tempat perawatan. Kondisi ini terpantau belum berubah hingga pukul 17.45 WIB.
Salah satu kerabat pasien RSUDAM mengatakan pasien yang berada di luar ruang IGD memang tidak dapat tempat di dalam.
"Iya mbak, kalau yang di sini mereka belum dapet ruangan. Jadi nunggu ruangan di dalem udah siap baru pindah," katanya.
ADVERTISEMENT
Wanita berjilbab hitam ini bersyukur kerabatnya sudah mendapatkan ruangan di dalam. "Kalau saudara saya udah ada di dalam mbak," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Mars Dwi Tjahjo mengatakan benar hari ini pasien membludak.
"Tadi itu memang membludak pasien di UGD makanya diurai dipisah-pisah sebagian ditaruh di luar terus dikasih oksigen sebagian di luar menunggu PCR jadikan agak lama. PCR kan lama menunggu sampai 7 jam," katanya.
Ia melanjutkan, bahwa sebagian besar pasien hari ini juga sudah masuk ruangan. Dikatakannya, jika sudah tersedia di dalam tidak lagi diperlukan tempat yang di luar.
"Tapi ini sebagian besar sudah masuk ruangan jadi kalau udah cukup yang di luar enggak lagi dipake," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Mars Dwi Tjahjo mengungkapkan adanya pasien yang membludak ini disebabkan banyak pasien berdatangan dari luar kota dan rumah sakit yang sudah tidak memiliki ketersediaan oksigen.
"Dari luar dan juga dari rumah sakit swasta yang mau merawat pasien COVID-19 tapi kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi. Sementara kami di sini kan oksigen masih mencukupi," pungkasnya. (*)