Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
Pedagang di Taman Merdeka Metro Direlokasikan, Ini Pendapat Pengunjung
20 Maret 2019 19:20 WIB
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Metro - Sejak pedagang kaki lima yang biasa berjualan di area Taman Merdeka Kota Metro saat ini sudah direlokasikan ke tempat lain, ini beberapa pendapat pengunjung taman.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengunjung, Wahyu Aji (22) mengungkapkan bahwa sudah dua bulan ini pedagang kaki lima sudah tidak lagi berjualan di Taman Merdeka Kota Metro.
"Udah hampir 2 bulan, sebenarnya ada enaknya ada enggaknya. Gak enaknya kalau sekarang mau cari makan harus keluar dulu agak jauh," katanya saat ditemui Lampung Geh di lokasi taman, Rabu (20/3).
Warga asli Kota Metro ini juga menambahkan, kepindahan pedagang kaki lima ini juga di ikuti menghilangnya para pengamen dan juga pengemis di taman ini.
"Pengamen juga gak ada, jadi sudah gak terganggu dan gak ada pengemis juga. Nyaman sih, gak enaknya kalau makan harus jalan jauh," ungkap Wahyu.
Hal serupa juga dikatakan, Evi Sukaesih (49) bahwa pemindahan pedagang kaki lima di Taman Merdeka ini berdampak positif bagi lingkungan taman yang lebih bersih dari sampah.
ADVERTISEMENT
"Positif karena membuat tata kota kita rapih dan bersih. Kalau mereka (para pedagang) setiap kali ada penggusuran oleh pemerintah, mereka selalu mengatakan tentang perut," ujar Evi.
Ibu beranak dua ini juga menjelaskan, bahwa para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di taman ini bukan dilakukan penggusuran namun direlokasikan ke tempat lain.
"Bukan tidak boleh berdagang, namun dicarikan lokasi yang bisa kumpul di satu tempat. Setelah dicarikan tempat, mereka coba berdagang katanya gak laku. Jadi mereka basing aja cari tempat berdagang," jelasnya.
Menurutnya, sejak pemindahan pedagang kaki lima di taman ini juga berdampak lingkungan yang lebih sejuk dan lebih ramai pengunjung.
"Alhamdulilah lebih ramai dan nyaman. Kalau pas car free day 2 minggu sekali itu ramai lagi sama pas weekend," tandasnya.(*)
ADVERTISEMENT
---
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor : M Adita Putra