Konten Media Partner

Pegawai PLN Tewas Ditembak Kelompok Remaja, Ini Kata PLN Lampung

14 April 2023 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi terjadinya penembakan di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Tanjung Bintang. | Foto: Dok Polres Lampung Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi terjadinya penembakan di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Tanjung Bintang. | Foto: Dok Polres Lampung Selatan
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - PLN Lampung buka suara terkait pegawai PLN yang tewas ditembak sekelompok remaja di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Tanjung Bintang pada Rabu (12/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Asisten Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UID Lampung, Darma Saputra mengatakan berdasarkan data kepegawaian, korban NHM (20) bukan pegawai PLN.
"Kami sudah telusuri nama yang bersangkutan tidak ada dalam data kepegawaian, begitu juga di data karyawan tenaga alih daya," katanya saat dihubungi Lampung Geh, Jumat (14/4).
Sebelumnya, seorang warga Lampung Selatan tewas usai ditembak sekelompok remaja di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Tanjung Bintang pada Rabu (12/4) kemarin.
Korban diketahui berinsial NHM (20) warga Desa Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan yang merupakan pegawai PLN kota Bandar Lampung.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan korban ditembak lantaran menolak saat dimintai uang oleh para pelaku.
"Benar, kejadiannya Rabu 12 April 2023 sekitar pukul 02.00 WIB, ada balap liar oleh sekelompok remaja, kami dapat laporan ada salah satunya meninggal dunia," katanya saat diwawancarai di Mapolda Lampung, Kamis (13/4)
ADVERTISEMENT
Saat korban dibawa ke rumah sakit, korban mengaku bahwa ia hanya mengalami kecelakaan. Namun, berdasarkan informasi yang diterima, ternyata korban terkena tembakan dari seseorang tidak dikenal.
"Setelah menerima informasi tersebut, kami langsung melakukan olah TKP, memeriksa tujuh saksi dan kami masih menunggu hasil visum. Hasil penyelidikan, mengarah ada empat pelaku, mereka sudah tertangkap dengan peranan masing-masing," ujar Edwin.
Adapun empat pelaku yang berhasil ditangkap yakni CAD (18), APP (19), RAD (19), dan JAP (18). Keempatnya merupakan warga Lampung Selatan.
Menurutnya, saat itu motor korban dipakai untuk balapan, kemudian korban diminta uang, padahal belum terjadi menang atau kalah.
"Peristiwa berawal saat para pelaku berjalan kaki menghampiri korban dan meminta uang untuk membeli minuman keras (Miras). Namun karena korban menolak, maka salah satu pelaku menembak kepala korban. Seketika itu, korban langsung tersungkur di lokasi dan para pelaku kabur ke arah perkebunan karet," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penyelidikan dan laporan keluarga korban, para pelaku akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian. (Yul/Put)